Ahok akan ubah kawasan Kalijodo jadi ruang terbuka hijau

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ahok akan ubah kawasan Kalijodo jadi ruang terbuka hijau

GATTA DEWABRATA

Kalijodo akan ditata ulang dari tempat lokasi prostitusi menjadi area pertamanan

JAKARTA, Indonesia — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana segera mengubah kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, dari lokasi prostitusi menjadi area pertamanan atau ruang terbuka hijau (RTH).

“Pastinya akan lebih bagus, kan? Sekalian menambah RTH di ibu kota,” kata Gubernur DKI Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Februari.

Menurut Ahok, kawasan Kalijodo akan jauh lebih baik apabila dijadikan sebagai area hijau daripada diabaikan dan tetap dijadikan tempat prostitusi. 

“Kami memang sudah membuat rencana untuk mengubah kawasan Kalijodo itu menjadi taman. Hanya saja, sampai dengan saat ini, kami masih konsentrasi dengan penataan Waduk Pluit di Jakarta Utara,” ujar Ahok. 

“Sebetulnya, rencana ini memang sudah lama kami buat. Akan tetapi persiapannya belum matang dan kami juga masih fokus dengan penataan Waduk Pluit,” ungkapnya.

Menurut Ahok, apabila Waduk Pluit sudah selesai ditata secara keseluruhan, maka selanjutnya dilakukan penataan kawasan Kalijodo. 

“Kalau penataan Waduk Pluit selesai, kami segera lanjutkan dengan penataan kawasan Kalijodo. Hanya saja, untuk sekarang kami masih harus konsentrasi dengan Waduk Pluit,” ujarnya. 

Ia menuturkan penundaan rencana penataan kawasan Kalijodo mengingat lokasinya yang tidak mengganggu sungai. Di lokasi tersebut sudah terdapat jalan inspeksi di pinggir sungai. 

“Sekarang kami memang mengutamakan penataan kawasan yang berada di pinggir-pinggir sungai terlebih dahulu, salah satunya adalah Waduk Pluit. Kalau yang di Kalijodo itu kan sudah ada jalan inspeksi, jadi kami tunda dulu,” tutur Ahok. 

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengungkapkan ketika penertiban dan penataan kawasan Kalijodo dilaksanakan, pihaknya akan meminta bantuan kepada Polisi serta TNI. 

“Sekarang kami perkirakan dulu waktu pelaksanaannya. Kalau sudah ditetapkan, kami akan minta bantuan Polisi dan TNI untuk pengamanan saat penertiban karena dikhawatirkan ada perlawanan dari warga setempat,” kata Ahok. —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!