Ivy Safatillah, korban Super Tucano yang kaya prestasi

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ivy Safatillah, korban Super Tucano yang kaya prestasi
Ivy menerima tanda kehormatan Dharma Nusa, Dwidya Sista, dan kesetiaan dari 2005 sampai 2009.

JAKARTA, Indonesia —  Pesawat latih berjenis Super Tucano milik TNI AU yang jatuh di pemukiman warga di Malang, Jawa Timur pada Rabu pagi, 10 Februari dikemudikan oleh Mayor Penerbang Ivy Safatillah. Ia dan dua warga sipil menjadi korban meninggal akibat kecelakaan ini. 

Ivy lahir di Tuban, Jawa Timur sekitar 36 tahun lalu, tepatnya pada 9 April 1979. Ia menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Tuban sebelum pindah ke Magelang untuk menempuh pendidikan SMA.

Selepas SMA, ia tak langsung masuk  TNI. Ivy terlebih dahulu kuliah di Universitas Merdeka Malang, hingga meraih gelar Sarjana Sosial. Baru setelah itu ia menempuh karir di dunia militer.

Sebagai prajurit, Ivy semasa hidupnya menorehkan beberapa prestasi gemilang. Ia adalah penerima tanda kehormatan Dharma Nusa, Dwidya Sista dan kesetiaan dari tahun 2005 sampai 2009. 

Ivy meninggalkan seorang istri, Diana Fitri, seorang dokter yang dinikahinya pada awal 2006, dan dua orang putra. — Rappler.com

 

BACA JUGA: 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!