Indonesia Wrap: Dari Aa Gym serukan boikot Starbucks hingga ke ‘flight recorder’ Super Tucano ditemukan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia Wrap: Dari Aa Gym serukan boikot Starbucks hingga ke ‘flight recorder’ Super Tucano ditemukan
Berita pilihan redaksi Rappler yang dimuat pada Kamis, 11 Februari.

JAKARTA, Indonesia – Sejumlah peristiwa penting terjadi sepanjang hari Kamis kemarin. Mulai dari Aa Gym menyerukan untuk memboikot Starbucks karena mendukung pernikahan sesama jenis, hingga flight recorder pesawat Super Tucano yang jatuh di Malang pada Rabu kemarin, sudah ditemukan.

Berikut ini, Rappler merangkumnya untukmu:

Aa Gym serukan boikot Starbucks

Usai mengumumkan berhenti menggunakan layanan pesan pendek gratis LINE, pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, Abdullah Gymnastiar menyerukan pemboikotan produk Starbucks pada Kamis, 11 Februari. Seruan boikit itu disampaikan pria yang akrab disapa Aa Gym itu di akun Twitter pribadinya. Alasan pemboikotan tersebut karena Starbucks mendukung pernikahan sesama jenis. Baca berita selengkapnya di sini.

‘Flight recorder’ Super Tucano ditemukan

Proses evakuasi bangkai pesawat Super Tucano yang jatuh di Malang, Jawa Timur pada Rabu, 10 Februari, dinyatakan sudah tuntas pada Kamis kemarin. Jenazah pilot Serma Syaiful juga telah dievakuasi tanpa kendala dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Suropati kota Malang.

“Proses evakuasi terakhir sudah selesai sejak pukul 10 pagi hari ini,” kata Dan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsma Djoko pada Kamis, 11 Februari.

TNI Angkatan Udara telah mengangkat mesin dan juga menemukan flight recorder dalam kondisi yang tak utuh pada Rabu petang. Flight recorder berfungsi untuk membantu mengetahui apa yang terjadi dengan menyelidiki rekaman pembicaraan antara pilot dengan Juru Mesin Udara serta lokasi terjadinya kecelakaan.

“Nanti, akan ada tim khusus yang memang dibekali kemampuan untuk membacanya,” kata Kadis Ops TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh, Kolonel Fairlyanto.

Kisah selengkapnya di sini.

Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi X

Pemerintah kembali mengumumkan paket kebijakan ekonomi yang diharapkan bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam paket kebijakan ekonomi ke X ini, pemerintah fokus kepada perlindungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) dan perubahan Daftar Negatif Investasi (DNI).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dalam paket kesepuluh ini, pemerintah menambah 19 bidang usaha yang dicadangkan untuk UMKMK melalui revisi Peraturan Presiden No. 39 tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal atau yang lebih dikenal sebagai Daftar Negatif Investasi (DNI). Berita selanjutnya di sini.

Pesantren Al Mukmin Ngruki bantah ajarkan radikalisme

Pemimpin Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki membantah tudingan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahwa pesantren yang didirikan Abu Bakar Ba’asyir itu mengajarkan radikalisme dan mendukung terorisme, pada Kamis, 11 Februari. KH Wahyudin selaku pemimpin Pondok Pesantren Al Mukmin menyebut tudingan yang dilontarkan Ketua BNPT Saud Usman Nasution adalah sebuah fitnah besar, sebab tidak berdasarkan bukti.

“Belum pernah sekalipun orang dari BNPT datang kemari melihat langsung apa yang diajarkan di pesantren kami. Lalu darimana tuduhan itu?” kata Wahyudin.

Menurut dia, pesantren yang dipimpinnya justru fokus pada pendidikan Islam dan dakwah. Tidak pernah sekalipun pesantren tersebut mengajarkan radikalisme. Baca beritanya di sini.

Menpora temui kubu PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada Rabu malam mengadakan pertemuan dengan Ketua Ad Hoc Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Agum Gumelar. Saat akan menjalani pertemuan, keduanya terlihat kompak.

Imam dan Agum melakukan salam komando layaknya militer. Mereka juga saling memeluk. “Prosesi” serupa juga dilakukan usai keduanya menggelar pertemuan.

Itu adalah penanda untuk kali pertama Nahrawi menerima perwakilan PSSI. Sebelumnya, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu enggan menemui federasi sepak bola Indonesia dengan berbagai alasan. Apakah ini menjadi tanda penengah bagi kedua pihak? Baca kisahnya di sini. – Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!