Daftar lagu romantis favorit untuk menemani Hari Valentine

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Daftar lagu romantis favorit untuk menemani Hari Valentine
Berikut lagu-lagu manis kesukaan Rappler, sebagai inspirasi ‘playlist’ kamu di Hari Valentine akhir pekan ini

JAKARTA, Indonesia—Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day yang jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya selalu identik dengan cokelat dan bunga.

Meskipun kasih sayang seharusnya dirayakan setiap hari, tak ada salahnya mengingat-ingat momen indah dan romantis di Hari Valentine dan memunculkan sedikit senyuman di wajah kita, bahkan meskipun momen tersebut hanya tinggal kenangan.

Lagu sering kali memunculkan momen spesial dan memiliki makna tersendiri bagi tiap orang.

Berikut lagu romantis serta cerita spesial dibaliknya, pilihan redaksi Rappler yang bisa kamu dengarkan bersama orang tersayang (atau sendirian, sambil mengingat kenangan bersamanya).

Musikalisasi puisi Sapardi Djoko Damono oleh Ari Reda (Famega Syavira Putri)


 

Soalnya aku suka puisi-puisi Sapardi yang bercerita tentang cinta dalam bahasa yang sederhana. Kemudian ditambah dengan musikalisasi Ari Reda yang manis. Jadinya nggak pernah bosan.

“Kuhentikan hujan. Kini matahari

merindukanku, mengangkat kabut pagi perlahan –

ada yang berdenyut

dalam diriku:

menembus tanah basah,

dendam yang dihamilkan hujan dan cahaya matahari

Tak bisa kutolak matahari

memaksaku menciptakan bunga-bunga”

Born to Run oleh Bruce Springsteen (Abdul Qowi Bastian)

 

Lagu ini bercerita tentang melarikan diri semalam bersama seorang gebetan. Penuh dengan gejolak anak muda yang ingin melepaskan belenggu kehidupan yang merantai mereka di kota mereka tinggal.

“Baby this town rips the bones from your back/It’s a death trap, a suicide rap/We gotta get out while we’re young”

Gaya bercerita Springsteen juga kuat dalam imagery melalui liriknya.

Just wrap your legs round these velvet rims/And strap your hands across my engines

Pada akhirnya, ia memohon kepada si perempuan untuk bersamanya meski harus menghadapi situasi yang tidak ideal.

“Together Wendy we can live with the sadness/I’ll love you with all the madness in my soul”

Mirip-mirip dengan orang yang jatuh cinta di Jakarta, deh. Pengennya kabur ke tempat yang bisa membuat mimpi menjadi kenyataan dalam keadaan yang lebih baik.

Kenapa? Karena “tramps like us, baby we were born to run”.

(I Love You) For Sentimental Reason oleh Nat King Cole dan Tak Akan Terganti oleh Marcel (Santi Dewi)

 

“I think of you every morning

Dream of you every night

Darling, I’m never lonely” 

Dia kerap menyanyikan lagu itu dari kejauhan di telepon kalau sedang kangen berat. Plus, lagu itu memiliki lirik yang dalam. Sedangkan, mendengarkan dia menyanyikan lagu Marcel membuat aku merasa menjadi sosok satu-satunya yang dia sayang dan ga ada yang lain.

“Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan

Semua tak ‘kan mampu mengubahku

Hanyalah kau yang ada di relungku

Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta

Kau bukan hanya sekedar indah

Kau tak akan terganti”

Army of One oleh Coldplay (Haryo Wisanggeni)

 

Secara personal gua suka Coldplay, sejak album pertama. Gua fans mereka banget. Nah lagu ini meski ada di album baru, punya vibe Coldplay yang old school. Dipadukan dengan sentuhan mereka yang hari ini, jadi enak banget. Lirik dan nadanya juga bikin inget sama orang yang gua sayang banget.

“So I never say die, aim never untrue

I’m never so high as when I’m with you

And there isn’t a fire, that I wouldn’t walk through

My army of one is gonna fight for you”

I Finally Found Someone oleh Bryan Adams (feat. Barbra Streisand) (Febriana Firdaus)

 

Karena aku belum menemukan orang kayak gitu, jadi kalau Valentine selalu dengerin lagu itu sambil senyum-senyum sendiri.

“I finally found someone, someone to share my life

I finally found the one to be with every night

Cause whatever I do, it’s just got to be you

My life has just begun, I finally found someone…”

Today was a Fairytale oleh Taylor Swift (Sakinah Ummu Haniy)

 

Sebenarnya, lagu ini enggak punya makna tersendiri buat saya. Tapi karena saya Swifties (fans Taylor Swift, hehe.) dan lagu ini adalah soundtrack dari film Valentine’s Day, ini yang pertama kali terbesit di pikiran saya.

Tidak hanya karena ini lagu tema dari film tentang Hari Kasih Sayang, lirik dalam lagu ini juga dapat menggambarkan dengan baik perasaan orang yang sedang jatuh cinta. Mulai dari “You told me I was pretty when I looked like a mess”, hingga “Time slows down whenever you’re around”.

Sepertinya cocok didengarkan di Hari Valentine untuk kamu yang sedang jatuh cinta.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!