Kemlu: Diduga satu WNI jadi korban tewas Gempa Taiwan

Santi Dewi

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kemlu: Diduga satu WNI jadi korban tewas Gempa Taiwan

EPA

KDEI masih terus melakukan penelusuran seandainya ada WNI lainnya yang jadi korban.

JAKARTA, Indonesia – Seorang warga Indonesia diduga menjadi korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,4 skala richter di kota Tainan, Taiwan. Jenazah ditemukan kali pertama di Crown Victoria building di Distrik Yongkang kota Tainan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan jenazah ditemukan dalam keadaan rusak, sehingga dia belum dapat memastikan itu warga Indonesia.

“Kondisi jenazah sudah sedemikian rupa sehingga tidak mungkin dilakukan identifikasi secara visual. Oleh sebab itu, kami belum bisa memberikan informasi lengkap,” ujar Iqbal melalui pesan pendek yang diterima Rappler pada Jumat, 12 Februari.

Iqbal tidak menampik di dekat jenazah memang ditemukan identitas. Tetapi, dia tidak bisa memastikan apakah identitas itu milik jenazah.

“Walau bisa saja identitas itu milik jenazah, tetapi pembuktian harus dilakukan melalui pencocokan DNA. Informasi ini nanti akan bermanfaat bagi petugas medis mengeluarkan sertifikat kematian dan memudahkan klaim hak-hak dari korban,” papar Iqbal.

Sementara, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid menyebut jenazah diduga atas nama Ellysabet Sami dan berasal dari Temanggung, Jawa Tengah.

“Kami menemukan jenazahnya di rumah sakit,” kata Nusron ketika dihubungi Rappler melalui telepon.

Dia mengatakan akan mengusahakan pemulangan jenazah secepatnya ke Tanah Air. Sementara, staf dari Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taiwan, Devriel Sogja menyebut identitas TKI itu diketahui dari majikan yang mempekerjakan korban.

“Setelah kami telusuri di database dan ke lokasi memang benar (ada TKI tersebut),” kata Devriel kepada Rappler melalui telepon.

Selain satu TKI yang diduga tewas, juga terdapat 10 WNI lainnya yang mengalami luka.

KDEI masih terus membuka posko untuk mencari tahu adanya kemungkinan WNI lainnya yang menjadi korban. Posko itu bisa dihubungi di nomor telepon: +886973947516

Berdasarkan informasi dari Kemlu, di kota Tainan terdapat sekitar 17 ribu WNI. Sebanyak 16.800 di antaranya adalah TKI sedangkan sisanya pelajar dan WNI lainnya.

Berdasarkan informasi dari otoritas setempat, jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu, 6 Februari terus bertambah. Saat ini bahkan telah mencapai 94 orang yang dinyatakan tewas. Sebanyak 30 orang lainnya masih belum ditemukan.

Sementara, pengadilan di Taiwan pada hari ini memutuskan akan menyita aset milik perusahaan yang membangun gedung apartemen Wei-kuan dan tiga rekannya. Nilai aset yang disita mencapai hampir US$1 juta atau setara Rp13 miliar. Jaksa penuntut menduga ketiga perusahaan itu telah melanggar standar keselamatan ketika membangun gedung untuk dihuni sebagai tempat tinggal.

 Gedung Wei-kuan menjadi lokasi paling parah yang terkena dampak gempa, karena empat bangunan di area tersebut ambruk. – Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

 

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!