Polda Metro Jaya: Supir go-jek terluka bukan akibat ditembak

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polda Metro Jaya: Supir go-jek terluka bukan akibat ditembak
Korban dipukul pelaku dengan menggunakan pistol. Saat itu pistol meletus ke udara dan proyektilnya ditemukan di rumah salah satu warga.

JAKARTA, Indonesia — (UPDATE) Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengklarifikasi pemberitaan mengenai penembakan supir go-jek, Reonaldo Agustin di daerah Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu sore, 13 Februari. Krishna menyebut Reonaldo terluka di bagian kepala bukan karena ditembak, melainkan dipukul pelaku dengan menggunakan gagang pistol.

“Pelaku memukul dengan pistol lalu pistol meletus,” ujar Krishna ketika ditemui pada Minggu, 14 Februari.

Pernyataan itu dibuktikan dengan ditemukannya proyektil peluru di rumah salah satu warga di dekat lokasi kejadian. Dia mengatakan seandainya korban ditembak di bagian kepala, maka korban kemungkinan besar sudah mati.

“Tapi pada kenyataannya korban selamat,” kata Krishna menambahkan. 

Saat ini, Reonaldo tengah dirawat di rumah sakit JMC Pancoran. Pria 27 tahun itu sudah sadar dan kondisinya semakin membaik. 

“Kepalanya pecah tetapi karena dipukul dan bukan ditembak,” ujar Krishna.

Sementara, terkait motif dari pemukulan itu, Krishna menyebut dugaan semula karena masalah ribut saat tengah berkendara di jalan. Pelaku penyerangan pun tidak berniat untuk membunuh korban.

“Masalahnya selisipan di pertigaan, ribut dulu. Mungkin gara-gara diteriakin begal, pelaku panik dan memukul korban,” tutur Krishna.

 Polisi kejar pelaku

Hingga kini aparat kepolisian masih mengejar pelaku penyerangan Reonaldo. Polisi memastikan jumlah pelaku penyerangan hanya satu dan bukan dua orang yang selama ini dirumorkan.

“Pelaku hingga kini belum berhasil diidentifikasi,” ujar Krishna.

Dia juga menegaskan Reonaldo bukan korban begal. Hal itu dipastikan Krishna setelah meminta keterangan dari beberapa saksi dan melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian.

“Ada dua motor, masing-masing satu pengendara. Kalau begal, pasti boncengan,” kata dia. – Rappler.com

 BACA JUGA:

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!