Menlu: Tidak ada jadwal Jokowi bertemu Freeport

 JAKARTA, Indonesia – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Senin, 15 Februari, Presiden Joko “Jokowi” Widodo bisa saja bertemu dengan petinggi PT Freeport di sela-sela kunjungannya ke Amerika Serikat.

Namun ia menegaskan tidak ada jadwal khusus untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu bertemu dengan petinggi PT Freeport saat Jokowi menghadiri acara yang dihelat oleh Dewan Bisnis AS-ASEAN di San Francisco.

“Presiden akan menjadi pembicara kunci untuk Dewan Bisnis AS-ASEAN di San Francisco pada 17 Februari 2016 pagi. Di situ akan ada banyak sekali (pemimpin) perusahaan yang akan hadir,” kata Retno.

Melihat hal tersebut, bukan tidak mungkin petinggi Freeport juga akan ikut hadir.

“Bukan tidak mungkin Freeport ada di dalamnya,” ujar Retno menambahkan.

PT Freeport Indonesia sedang meminta jaminan pemerintah Indonesia akan memperpanjang izin pertambangan di Papua sebelum membangun smelter. Tetapi sebaliknya, pemerintah meminta  Freeport membangun smelter sebelum meminta izin perpanjangan kontrak yang akan berakhir pada tahun 2021.

Retno mengatakan tidak ada pertemuan yang dikhususkan antara Jokowi dengan petinggi PT Freeport. Sebab, tema kunjungan Jokowi ke Negeri Paman Sam lebih kepada pemanfaatan ekonomi digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Retno pun menyadari selama ini setiap kali Jokowi melakukan kunjungan ke AS pasti dikaitkan dengan isu Freeport. Isu serupa juga muncul ketika Jokowi berkunjung ke AS tahun 2015.

“Secara khusus memang tidak ada pertemuan dengan Freeport,” kata Retno.

Sebelum menjadi pembicara kunci di Dewan Bisnis AS-ASEAN, Jokowi akan menghadiri KTT AS-ASEAN yang digelar di Rancho Mirage, California. Di sana, Jokowi juga akan memimpin sesi mengenai penanggulangan terorisme dan ekstrimisme.

Jokowi dan sembilan pemimpin negara ASEAN lainnya juga akan berdialog dengan tiga CEO yang dipilih oleh Pemerintah AS. Ketiga CEO itu yakni perusahaan IBM, Microsoft, dan Sisco.

“Jadi, akan ada interaksi antara para pemimpin dengan tiga CEO dan tiga perusahaan tersebut,” ujar Retno seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.

Dalam forum tersebut, Indonesia akan mengangkat UMKM, karena sektor tersebut menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Selain itu, pemerintah ingin menutup gap development.

“Presiden berkali-kali mengatakan bahwa gap pembangunan harus ditutup sehingga jika berbicara pembangunan harus yang bermanfaat bagi semua,” kata Retno.

Dia juga menyebut Jokowi akan menyambangi Silicon Valley dan bertemu dengan beberap CEO perusahaan teknologi ternama. -dengan laporan ANTARA/Rappler.com

BACA JUGA:

• Jokowi jadi pembicara kunci soal terorisme di KTT AS-ASEAN
• Hadiri KTT AS-ASEAN di Calfornia, apa saja agenda Jokowi?
• Dua fokus utama Jokowi dalam KTT AS-ASEAN di California