AS Roma 0-2 Real Madrid: Lebih percaya diri bersama Zinedine Zidane

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

AS Roma 0-2 Real Madrid: Lebih percaya diri bersama Zinedine Zidane

EPA

Beban berat bagi AS Roma di 'second leg' di Santiago Bernabeu, Madrid

JAKARTA, Indonesia – Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane terus membawa dampak positif. Juru taktik asal Perancis itu meraih kemenangan perdananya di Liga Champions sebagai entrenador. Real menggasak AS Roma dua gol tanpa balas di Stadion Olympico, Roma.

Dua gol tersebut dicetak Cristiano Ronaldo di menit ke-57. Empat menit jelang bubaran, giliran Jese Rodriguez menambahkannya. Kemenangan besar itu membuat tugas mereka di Santiago Bernabeu, kandang Real, bakal lebih mudah. Hasil seri atau kalah 0-1 saja sudah membawa Sergio Ramos dan kawan-kawan ke babak delapan besar.

Sebaliknya, jalan Roma di Liga Champions bakal sangat berat. Mereka harus menang di ibu kota Spanyol itu dengan minimal selisih dua gol. Jika tidak, kiprah mereka akan terhenti di 16 besar.

Roma cukup membuat frustasi Real di babak pertama. Barisan pertahanan pasukan Luciano Spalletti itu cukup solid. Beberapa kali tembakan Real bisa diredam kuartet pertahanan Lucas Digne, Antonio Ruediger, Alessandro Florenzi, dan Konstantinos Manolas. Soliditas pertahanan itu membuat Roma mampu menghindarkan gol terjadi di awal pertandingan.

Namun, gempuran serangan para penyerang Real akhirnya mampu menjebol gawang Wojciech Szczesny.

Berawal dari skema serangan balik, bek kiri Marcelo mengirim umpan kepada Ronaldo sayap kiri. Dengan sekali sontek, Ronaldo mampu mengelabui Florenzi. Pemain terbaik dunia dua kali itu lantas mengirim bola ke tiang jauh gawang Szczesny.

 

Gol kedua Real juga berawal dari serangan balik. Penetrasi Jese dari sayap kanan tak kunjung ditutup oleh para bek. Akibatnya, pemain 22 tahun itu mampu melepas tembakan langsung dari luar kotak penalti. Szczesny kembali gagal mengantisipasinya.

Meski kalah dengan skor telak, bukan berarti Roma tak sekalipun mendapat kesempatan. Beberapa kali mereka memiliki peluang mencetak gol. Mulai dari Edin Dzeko hingga Mohamed Salah. Tapi, peluang itu tak bisa dikonversi menjadi gol.

Total tembakan on target Roma ke gawang Real hanya tiga tembakan. Bandingkan dengan Real yang mencapai lima.

Namun, para pendukung Roma juga kecewa dengan kepemimpinan wasit. Sebab, Florenzi dijatuhkan di kotak penalti oleh bek Real Dani Carvajal. Tapi, wasit tidak mengabulkannya meski sejumlah pemain Roma melancarkan protes.

Zidane memuji performa anak asuhnya. Menurut dia, pertandingan melawan Roma tidak mudah. “Kami tahu laga bakal ketat. Karena itu kami terus bertarung sampai akhir,” katanya seperti dikutip Sky Sports.

Zidane juga memuji performa Ronaldo. “Dia bermain sangat bagus tapi begitu juga pemain lainnya. Jese layak mendapat pujian. Saya akan menjaga agar kami bisa terus berkembang,” kata legenda Prancis tersebut.

Jese mengaku efek kehadiran Zidane sangat bagus buat tim. Dia mampu menyuntikkan kepercayaan diri. Para pemain pun tampil di lapangan tanpa rasa khawatir. “Dia adalah pelatih top,” katanya.

Sebaliknya, Spalletti tak kecewa dengan kekalahan tersebut. Anak asuhnya sudah mengerahkan yang terbaik melawan jawara 10 kali Liga Champions tersebut. Bahkan, saat laga usai, para pendukung Roma memberikan aplaus khusus bagi pemain.

“Fans tahu kami sudah memberikan segalanya,” kata Spalletti.—Rappler.com

 BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!