SEA Games

Ibu angkat minta korban maafkan Saipul Jamil

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ibu angkat minta korban maafkan Saipul Jamil
Sumarni berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

JAKARTA, Indonesia – Ibunda angkat Saipul Jamil, Sumarni, meminta agar keluarga DS bisa memaafkan penyanyi dangdut tersebut dan berharap peristiwa itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

“Saya sudah menelepon kakaknya tapi enggak diangkat,” ujar Sumarni yang ditemui di kantor Polsek Kelapa Gading pada Jumat, 19 Februari.

Sumarni mengaku tidak percaya kalau anak angkatnya tersebut melakukan tindak pencabulan terhadap seorang remaja pria. Sebab, selama ini Saipul terlihat dekat dengan perempuan. Belum lagi, Saipul termasuk sosok yang religius dan rajin menunaikan salat.

“Orang senangnya sama perempuan, mana mungkin sih? Dia tinggal pilih perempuan yang menyukai dia,” kata Sumarni.

Dia mengaku artis berusia 35 tahun tersebut tidak pernah mengatakan tertarik terhadap pria. Saipul tinggal di rumahnya di kawasan Kelapa Gading ditemani sopir, asisten rumah tangga, dan asisten.

“Semuanya laki-laki dan mereka tinggal di kamarnya masing-masing,” tutur dia.

Sumarni juga sudah bertemu dengan putra angkatnya itu. Saipul meminta Sumarni agar tetap sabar.

Korban trauma

Sementara Kepala Divisi Sosialisasi dan Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda, mengatakan saat ini korban DS mengalami trauma. KPAI masih melakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana trauma yang dialami.

Dia juga mengimbau kepada orang tua agar memantau idola anak. Jangan sampai mereka salah memilih idola.

Artis atau publik figur yang banyak diidolakan oleh anak-anak khususnya remaja akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

“Jika anak salah dalam memilih idola maka berpotensi anak akan menduplikasi hal buruk yang dilihat dari idolanya,” ujar Erlinda di Jakarta pada Jumat, 19 Februari.

Dia juga menyarankan para remaja untuk berani mengatakan tidak dan melawan jika diminta melakukan sesuatu yang tak pantas.

“Berani untuk bilang tidak atau menegur atau pergi menjauh. Jangan pernah berdua saja, kondisikan agar selalu beramai-ramai,” kata Erlinda memberi saran. – Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!