SEA Games

Protes tayangan tvOne, ribuan Bonek sambangi KPID

Amir Tedjo

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Protes tayangan tvOne,  ribuan Bonek sambangi KPID
'Kami minta maaf kalau tayangan itu menyinggung. Kami juga sanggup menayangkan wawancara dari pihak Bonek.'

SURABAYA, Indonesia – Ribuan pendukung Persebaya Surabaya yang lebih dikenal dengan sebutan Bonek berunjuk rasa di depan kantor perwakilan tvOne di kawasan Jemursari Regency, Surabaya. Senin, 22 Februari. 

Kedatangan mereka itu untuk memprotes siaran tvOne  yang bertajuk Telusur yang ditayang Jumat 19 Februari lalu. Tayangan itu membahas rivalitas antara Bonek dan Aremania Malang, Jawa Timur. Kubu Bonek menganggap tayangan itu tidak berimbang.

“Dari kubu Bonek, hanya ada satu orang yang dijadikan nara sumber, sedangkan dari kubu Aremania ada tujuh orang yang menjadi narasumber,” kata Andy Kristiantono, koordinator lapangan aksi.

Dalam acara tersebut, tvOne juga menggunakan lagu yel-yel dari Aremania yang dianggap bisa memicu kebencian. Kutipan lagu yel yel Aremania antara lain “Bonek Jancok. Dibunuh saja,”

“Pemutaran lagi jelas merugikan Bonek baik secara materiil maupun imateril,” kata Andy.

Raldy Doy, Manager Public Relations tvOne, mengatakan permintaan maaf atas tayangan tersebut jika dianggap melukai hati para Bonek. Raldy memastikan jika tvOne tidak mempunyai tendensi apa pun seperti menjelek-jelekkan Bonek dalam tayangan tersebut.

“Kami minta maaf kalau tayangan itu menyinggung. Kami juga sanggup menayangkan wawancara dari pihak Bonek,” kata Raldy.

Tak puas mendatangi kantor biro tvOne di Surabaya, Bonek pun melaporkan tayangan tvOne ini ke Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur. Redi Panuju, Ketua KPID Jawa Timur, menyatakan akan mempelajari laporan dari Bonek ini soal tayangan tvOne.

Ribuan pendukung tim sepak bola Persebaya berunjuk rasa di depan kantor perwakilan tvOne di Surabaya pada Senin, 22 Februari 2016. Foto oleh Amir Tedjo/Rappler

“Akan kami plenokan dengan komisioner KPID semuanya. Setelah diketahui pelanggarannya, akan kami panggil tvOne,” kata Redi.

Redi menambahkan dalam standar program siaran KPI sebenarnya sudah jelas jika siaran televisi di Indonesia harus mempunyai semangat untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, kata dia dalam bulan-bulan ini KPI Pusat juga sedang melakukan evaluasi terhadap sepuluh stasiun televisi berjaringan, termasuk tvOne.

“Laporan ini juga bisa jadi masukan bagi KPI Pusat untuk menentukan apakah akan diperpanjang ijinnya atau tidak,” katanya. – Rappler.com 

BACA JUGA:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!