Arsenal vs Barcelona: Menunggu jurus baru Arsene Wenger

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Arsenal vs Barcelona: Menunggu jurus baru Arsene Wenger
Barcelona sudah seperti tembok besar bagi Arsenal. Kiprah mereka di Liga Champions selalu terhenti di tangan raksasa Spanyol tersebut. Bagaimana kali ini?

JAKARTA, Indonesia – Arsenal adalah tim yang sangat menjunjung tinggi sepak bola menyerang dan passing game. Tapi, setiap kali bertemu lawan yang setipe dengan mereka, klub berjuluk The Gunners itu kerap keteteran.

Di Liga Champions, misalnya. Dalam enam laga melawan Barcelona, hanya sekali mereka mampu menang. Sisanya, sekali seri dan empat kali kalah.

Arsenal kerap tak berkutik ketika mereka mati-matian mempertahankan gaya permainan mereka. Manajer klub London Utara tersebut, Arsene Wenger, berusaha mengubahnya saat mereka bertemu Bayern Munich di putaran pertama fase grup Liga Champions musim ini.

Dalam laga yang digelar di kandang mereka, Emirates Stadium, itu, Arsenal melepas pertarungan di lini tengah. Mereka membiarkan bola dikuasai para pemain Bayern Munich. Hasilnya, penguasaan bola pasukan Josep “Pep” Guardiola itu mencapai 70 persen.

Tapi, lewat skema serangan balik cepat, Arsenal justru mampu mencetak dua gol, yakni melalui Olivier Giroud di menit ke-77 dan Mesut Ozil di menit ke-94.

Saat itu, banyak pihak menyebut Wenger telah berubah. Dia tidak lagi terobsesi dengan ball possession. Dia mulai beradaptasi dengan bertahan dan serangan balik. Skema yang sama juga dia lakukan saat timnya menghajar Manchester United tiga gol tanpa balas di Liga Primer musim ini.

Masalahnya, Wenger tampaknya tidak konsisten dengan perubahan gaya permainan tersebut. Di leg kedua melawan Bayern, skema yang sama tidak dijalankan. Akibatnya, mereka gantian dihajar 1-5 di Allianz Arena, Munich, 5 November lalu.

Kali ini, Per Mertesacker dan kawan-kawan kembali dipertemukan tim yang setipe dengan mereka, Barcelona di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu, 24 Februari pukul 02.45 dini hari WIB. Big match tersebut bakal digelar di kandang Arsenal, Emirates Stadium.

Jika Wenger memaksa para pemainnya bertarung memperebutkan penguasaan bola, mereka bisa kembali bernasib nahas. Kekalahan 1-5 melawan Bayern bisa kembali terulang.

Melawan abrakadabra Barcelona

Legenda Arsenal, Thierry Henry, juga mengatakannya. Menurut dia, laga melawan Munich di Emirates Stadium adalah contoh strategi jitu Wenger menghadapi tim fantastis seperti Barcelona.

“Mereka akan bertahan dan menunggu saat yang tepat untuk serangan balik. Sebab, sangat sulit untuk bisa mempertahankan bola melawan Barcelona,” kata Henry seperti dikutip Independent.

Untuk bermain lebih bertahan, kata Henry, tidak sulit. Musim ini, pertahanan mereka di kompetisi domestik mulai lebih baik. Mereka menjadi tim kedua paling sedikit kebobolan setelah Tottenham Hotspur. Jika Spurs kebobolan 20 gol, Arsenal 23 gol.

“Arsenal bisa bermain serangan balik dengan baik. Mereka bisa kembali melakukannya dengan Barcelona,” kata mantan bomber Prancis tersebut.

Upaya untuk melakukannya sudah disiapkan Arsenal sejak sepekan lalu. Dalam pertandingan melawan Hull City di ajang Piala FA, Wenger mengistirahatkan para pemain kunci. Mesut Ozil, Alexis Sanchez, dan Hector Bellerin tidak dimainkan. Sementara, Olivier Giroud dan Theo Walcott hanya bermain separo pertandingan.

Prakiraan line up Arsenal vs Barcelona. Sumber: Whoscored.com

Dengan para pemain berada dalam kondisi kebugaran yang maksimal, manajer asal Prancis itu yakin timnya akan membuat perbedaan.

“Tidak ada tim yang sempurna. Kami harus memanfaatkan peluang. Kami akan menguasai bola lebih sedikit tapi kami harus memaksimalkannya,” kata Wenger seperti dikutip situs resmi UEFA.

Tim tamu juga berada dalam situasi yang bagus untuk menjinakkan Arsenal di kandang. Hampir tidak ada punggawa Barca yang cedera. Satu-satunya pemain yang absen hanya Rafinha. Sebelas pemain andalan Luis Enrique siap diturunkan.

Trio penyerang terbaik dunia MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar) bisa kembali diturunkan. Begitu juga trio gelandang di belaakng mereka. Ivan Rakitic, Sergio Busquets, dan Andres Iniesta siap mendominasi lapangan tengah.

“Saya gembira bisa memiliki tiga pemain depan yang luar biasa, juga keseluruhan tim. Mereka adalah orang-orang terpilih karena mereka semua fantastis,” kata Enrique.

Mantan pelatih AS Roma dan Celta Vigo itu tidak memiliki rahasia khusus performa sempurna timnya. “Saya tinggal bilang abrakadabra dan keajaiban pun muncul,” katanya.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!