Malaysia

Jokowi lantik pimpinan BPJS baru

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Jokowi lantik pimpinan BPJS baru
Investasi BPJS Ketenagakerjaan akan diarahkan ke sektor yang membawa dampak positif terhadap ekonomi Indonesia

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko Widodo melantik anggota direksi dan dewan pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan periode 2016-2021 di Istana Negara Jakarta, Selasa, 23 Februari.

Anggota direksi BPJS Ketenagakerjaan yang dilantik adalah Agus Susanto sebagai direktur utama dan  M Krishna Syarif, Evi Afiatin, Enda Ilyas Lubis, Amran Nasution, Sumarjono dan Naufal Mahfudz sebagai direktur.

Duduk di dewan pengawas adalah Guntur Witjaksono sebagai ketua dan Syafri Adnan Baharuddin, Eko Darwanto, Rekson Silaban, M Aditya Warman, Indra D Hasman, dan Poempida Hidayatullah sebagai anggota. 

Sementara untuk BPJS Kesehatan, Presiden melantik Fachmi Idris sebagai direktur utama dan Chairul Radjab Nasution sebagai ketua dewan pengawas. Bersama mereka dilantik juga enam anggota direksi dan enam anggota dewan pengawas.

Acara pelantikan juga dihadiri oleh beberapa anggota kabinet termasuk Menko PMK Puan Maharani, Menkes Nila F Moeloek, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakiri, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, Wakil Ketua MPR Hiayat Nurwahid, dan Wamenkeu Mardiasmo.

Investasi BPJS Ketenagakerjaan

Berbicara sesudah pelantikan, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan lembaga yang dia pimpin akan mengarahkan investasi ke sektor berdampak positif bagi perekonomian nasional.

“Jadi tidak semata-mata untuk kesejahteraan pekerja, kalau bisa sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui,” 

Ia menyebutkan pihaknya akan mengarahkan investasi yang dilakukan badan penyelenggara itu dapat mendorong percepatan dan pertumbuhan ekonomi. 

“Dengan dana yang cukup besar mungkin ada portofolio yang `tidur`, BPJS itu ibaratnya seperti bank tapi bukan dalam bentuk uang tapi portofolio efek,” kata Agus yang sebelumnya merupakan bankir dan terakhir di CIMB Niaga. 

Ia menyebutkan investasi dalam bentuk efek atau saham dan obligasi bisa dimaksimalkan pemanfatannya untuk mendukung perekonomian nasional.

Sementara itu menanggapi rencana pemerintah yang akan memangkas bunga deposito milik BUMN di bank, Agus mengatakan, pihaknya akan melihat arahan investasi yang bisa dilakukan seperti apa.

“Kami cari sektor mana yang memberi imbal hasil terbesar dan memberikan manfaat positif kepada perekonomian nasional. Itu yang akan dilakukan,” katanya. 

Ia menyebutkan BPJS Ketenagakerjaan akan ekstra hati-hati dalam menetapkan strategi investasi.

“Kami akan ekstra hati-hati dalam mengelola dana masyarkat, dana pekerja, pengalaman saya sebagai bankir adalah perlunya adanya prudent. Itu yang akan kami terapkan,” katanya. – dengan laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!