Dynamo Kyiv vs Manchester City: Momen untuk melaju lebih jauh

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dynamo Kyiv vs Manchester City: Momen untuk melaju lebih jauh
Keberuntungan mulai menaungi City di partisipasi kelimanya di Liga Champions. Masalahnya, keberuntungan saja tidak cukup.

 

 

JAKARTA, Indonesia – Apa perburuan utama tim-tim kaya baru setelah menjadi raja di kompetisi domestik? Tidak ada yang lain kecuali Liga Champions. Setelah Chelsea meraihnya pada 2011-2012, tinggal Manchester City, sesama klub kaya baru, yang belum menggenapinya.

Satu gelar saja di ajang para jawara Eropa tersebut, gengsi City sebagai raksasa Liga Inggris bakal terangkat. Mereka tidak hanya dominan di kandang, tapi juga di pentas internasional.

Sejak meraih gelar Liga Primer pada 2011-2012 untuk kali pertama setelah 44 tahun, tidak ada gelar yang begitu didambakan publik Etihad Stadium kecuali Si Kuping Besar—julukan piala Liga Champions.

Dalam empat kali partisipasinya, City memiliki takdir yang buruk. Di musim pertama dan kedua, mereka hanya sampai fase grup. Di dua musim berikutnya, hanya sampai babak 16 besar.

Dan di dua babak 16 besar tersebut, pasukan Manuel Pellegrini selalu apes dalam drawing: bersua lebih dini dengan Barcelona.

Musim ini, takdir berkata lain. The Citizens tidak lagi bertemu raksasa Spanyol tersebut. Mereka akan menghadapi wakil Ukraina Dynamo Kyiv di Olympiyskiy Stadium, Kiev, pada Kamis 25 Februari pukul 02.45 dini hari WIB.

City jelas lebih diunggulkan. Sebab, Dynamo Kyiv sudah cukup lama tidak tampil di ajang kompetitif. Laga terakhir yang mereka lakoni adalah matchday keenam Liga Champions melawan Maccabi Tel Aviv pada 10 Desember lalu.

Setelah itu, sepanjang 13 laga, mereka menjaga performanya dengan tur beberapa negara menggelar laga persahabatan. Laga uji coba dan pertandingan kompetisi jelas jauh berbeda. Apalagi kelasnya Liga Champions.

Namun, pelatih Kyiv, Serhiy Rebrov, menegaskan bahwa situasi itu tidak membuat timnya kurang kompetitif. “Justru ini membuat kondisi kami 100 persen,” katanya seperti dikutip situs resmi UEFA.

Di laga terakhir Liga Primer, City menelan kekalahan dari Tottenham Hotspur 1-2. Tapi, Rebrov menganggap kekalahan itu tidak mempengaruhi performa klub milik Sheikh Mansour itu di Liga Champions.

“Kami sudah menganalisis penampilan mereka. Para pemain kunci seperti Raheem Sterling, David Silva, dan Sergio Aguero sangat berbahaya. Kami tak akan lengah menjaga mereka,” kata legenda Dynamo Kyiv itu.

City sudah lama menantikan Liga Champins

City melakukan persiapan maksimal melawan Kyiv. Pada Minggu, 21 Februari, Vincent Kompany dan kawan-kawan sengaja melepas laga 16 besar Piala FA melawan Chelsea. Para pemain muda yang diturunkan Pellegrini dibantai Chelsea 1-5.

Manajer asal Chile menurunkan enam pemain belia demi memberi istirahat yang cukup bagi para pemain utama. Hanya empat pemain senior yang diturunkan, yakni gelandang bertahan Fernando, bek tengah Martin Demichelis, duo bek sayap Pablo Zabaleta dan Aleksandar Kolarov.

“Itu adalah keputusan sulit saat melawan Chelsea. Kami hanya punya 13 pemain utama dan harus melakoni laga ini. Sekarang kami ingin bertahan di Liga Champions selama mungkin,” kata Pellegrini.

Sayangnya, meski sudah menyimpan beberapa pemain utama, Pellegrini tak berdaya juga dengan badai cedera. Winger agresif Kevin De Bruyne dan Jesus Navas cedera. Praktis, posisi di sayap kanan kemungkinan akan diserahkan kepada David Silva yang biasa beroperasi di tengah, tepat di belakang bomber utama Sergio Aguero.

Posisi Silva akan ditempati Yaya Toure yang didorong lebih maju dari posisi biasanya di gelandang bertahan. Sayap kiri tetap menjadi posisi reguler Raheem Sterling. 

Mendorong Toure lebih ke depan memang memberi kekuatan di pertahanan lawan. Tapi, pemain Pantai Gading tersebut cenderung lambat. Kegesitan dan kecepatan membaca permainan Toure kalah jauh jika Silva yang jadi gelandang serang.

Prakiraan line up Dynamo Kyiv vs Manchester City. Sumber: Whoscored.com

Jika kekuatan di kompartemen serangan agak terganggu, tidak demikian halnya di lini belakang. Pellegrini menyambut kembali bek yang telah lama absen, Vincent Kompany.

Bek Belgia itu sudah turun saat timnya keok atas Tottenham Hotspur 1-2 pada 16 Februari lalu. Debut yang tidak menyenangkan setelah absen di tujuh laga Liga Primer.

Meskipun begitu, bersama bek tangguh sekaligus kapten tim itu, City hanya kebobolan empat gol! Bersama Kompany juga, City menorehkan tujuh clean-sheet alias tak kebobolan sama sekali di liga domestik.

 “Ini adalah skuat yang sama di laga terakhir kami di Liga Primer (melawan Spurs). Saya ingin semua pemain menunjukkan apa yang mereka bisa lakukan,” kata mantan pelatih Real Madrid tersebut.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!