SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan setuju dengan usulan pemeriksaan urine bagi pejabat negara, termasuk anggota DPR.
“Baguslah kalau begitu, setuju. Kita kan dalam rangka memerangi narkoba,” kata Wapres Kalla di Jakarta, Jumat.
Bahkan, Wapres mengaku siap jika harus diminta melakukan tes urine untuk memberi contoh bagi pejabat negara lainnya.
“Semua pihak harus menjadi contoh, kalau perlu saya tes urine, saya juga siap,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan masih menyelidiki dugaan keterlibatan oknum anggota DPR yang dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
“Saya malah belum tahu, kalau itu ada maka serahkan ke polisi atau kita proses dulu,” kata Budi Waseso di Jakarta.
Informasi tersebut berdasarkan hasil operasi pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan di Komplek Perumahan Kostrad, Jakarta.
“Kami hanya `mem-back up` karena ini kepedulian Panglima TNI dalam menyikapi masalah narkotika, sehingga beliau melakukan penertiban internal anggotanya, nah kalau kita membantu dalam konteks tes urine yang sekiranya dicurigai,” katanya.
Ia menjelaskan bentuk dukungan BNN dalam penertiban internal TNI tersebut hanya sebatas tes urine yang mengarah pada konsumsi narkotika.
“Yang bisa melakukan penyidikan kan kita (BNN), bukan TNI, jadi diserahkan ke kami kalau ada terduga pemakai narkoba,” katanya. – dengan laporan Antara/Rappler.com
BACA JUGA:
- Istana sesalkan anggota Paspampres tertangkap bawa narkoba
- Budi Waseso ingin evaluasi kebijakan rehabilitasi pengguna narkoba
- Presiden minta perang melawan narkoba ‘lebih gila lagi’
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.