Gianni Infantino terpilih jadi Presiden baru FIFA

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Gianni Infantino terpilih jadi Presiden baru FIFA

EPA

Gianni Infantino berjanji akan memulihkan citra dan kehormatan FIFA yang sempat tercemar akibat skandal korupsi.

JAKARTA, Indonesia – Gianni Infantino berhasil terpilih menjadi Presiden organisasi sepak bola dunia FIFA menggantikan rekan satu negaranya, Sepp Blatter. Berdasarkan hasil pemungutan suara yang digelar di Zurich, Swiss, Infantino berhasil meraih 115 suara.

Pria berusia 45 tahun itu berhasil mengungguli rival terdekatnya Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, presiden konfederasi sepak bola Asia. Salman hanya meraih 88 suara.

Dalam proses pemilihan seharusnya diikuti oleh lima kandidat. Tetapi perwakilan dari Afrika Selatan, Tokyo Sexwale, mundur sebelum pemungutan suara dilakukan di Zurich.

Proses pemilihan presiden baru FIFA dilakukan dalam dua putaran. Pada putaran pertama, pemungutan suara gagal menentukan siapa yang terpilih sebagai Presiden FIFA. Walaupun saat itu Infantino sudah memimpin perolehan suara dengan meraih 88 suara. Dia berhasil mengungguli tiga suara jika dibandingkan Salman.

Lalu, apa yang akan dilakukan Infantino usai terpilih menjadi Presiden baru FIFA? Dia berjanji akan memulihkan citra dan kehormatan FIFA yang hancur akibat terkait beberapa skandal.

“Saya ingin bekerja dengan kalian semua bersama-sama untuk memulihkan dan membangun kembali era baru FIFA di mana kita bisa kembali meletakan sepak bola di pusat pentas dunia,” kata Infantino seperti dikutip BBC.

Dia tidak menampik FIFA telah melalui masa-masa sulit, sedih dan momen krisis. Tetapi, waktu tersebut telah berakhir.

“Kita harus menerapkan reformasi dan memberlakukan tata kelola yang baik serta transparan. Kita juga harus memberlakukan rasa hormat terhadap organisasi ini,” Infantino menambahkan.

Dia mengisi posisi sebagai pucuk pimpinan organisasi bernilai milyaran dollar yang terdiri dari 209 anggota. Di bawah kepemimpinan Blatter, citra sepak bola dunia sangat terpuruk akibat tersangkut kasus suap dan korupsi.

Blatter yang telah memimpin FIFA sejak tahun 1998, memilih mundur tahun 2015. Dia kemudian dilarang terlibat dalam aktivitas sepak bola selama enam tahun karena melanggar tata etika yang diterapkan FIFA. – Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!