Manchester United vs Arsenal: Misi menghabisi tuan rumah yang sedang lemah

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Manchester United vs Arsenal: Misi menghabisi tuan rumah yang sedang lemah
Banyaknya pemain yang cedera di kubu Setan Merah membuat mereka diragukan bisa mengatasi Arsenal yang memburu hasil positif di liga domestik.

JAKARTA, Indonesia – Dua laga terakhir Arsenal memang tidak memuaskan. Mereka ditahan seri Hull City di Piala FA dan keok 0-2 dari Barcelona di Liga Champions. Tapi, justru tren negatif itu menagih kompensasi yang lebih baik di Liga Primer.

Dan tidak ada momen yang tepat kecuali melampiaskannya kepada seteru lama mereka: Manchester United.

Tim berjuluk The Gunners itu akan melawat ke Old Trafford, kandang United, pada Minggu, 28 Februari, pukul 21:00 WIB. Target mereka jelas. Terus menempel ketat Leicester City yang kini memimpin klasemen dengan gap lima angka.

Klub London Utara itu memang lebih dijagokan dibanding Setan Merah—julukan Manchester United. Salah satu alasannya, para pemain utama United bakal absen di laga ini. Sekitar 12 pemain kemungkinan absen di laga ini.

Yang terakhir, bomber Wayne Rooney dicoret dari line up lantaran cedera lutut. Dia menyusul rekan-rekan lainnya seperti Ashley Young, Phil Jones, Bastian Schweinsteiger, Antonio Valencia, dan Luke Shaw. Kondisi striker Anthony Martial juga terus dipantau menyusul masalah di hamstring pemain Perancis itu.

Memang, badai cedera United itu bukan hal baru dalam sepekan terakhir. Manajer Louis van Gaal terbukti berhasil mengatasinya. Meneer 64 tahun itu membawa Rooney dan kawan-kawan lolos ke babak 16 besar Liga Europa. Setelah kalah 1-2 di kandang klub Denmark Midtjylland, mereka membalas 5-1 di Old Trafford.

Van Gaal melakukannya dengan para pemain belia. Dia menurunkan Joe Riley yang masih 19 tahun, Marcus Rashford (18 tahun), Guillermo Varela (22 tahun), dan kiper kedua Sergio Romero yang hanya turun di empat laga Liga Primer.

Rashford yang jadi penyerang utama di laga itu bahkan memborong dua gol.

Masalahnya, Midtjylland jelas bukan levelnya Arsenal. Bahkan mungkin, bukan level tim-tim di lima besar klasemen sementara Liga Primer. Performa yang sama bakal sangat sulit diulang melawan pasukan Arsene Wenger.

Momen kunci Arsenal di Liga Primer

Melawan United, Wenger memiliki skuat yang hampir komplit. Semua pemain yang jadi starter melawan Barcelona, 23 Februari lalu, bisa diturunkan kali ini. Pasukan utama Arsenal itu jelas mencari pelampiasan pasca kalah di Emirates Stadium.

“Ini adalah momen yang menentukan. Kami terus bekerja sepanjang musim untuk menantikan situasi sekarang ini. Ini adalah saat kami benar-benar diuji dan menunjukkan apakah kamu memiliki kualitas,” kata Wenger seperti dikutip BBC.

Ya, Arsenal memang sangat jarang bisa sedekat ini dengan puncak klasemen. Terutama saat liga sudah tinggal hitungan belasan laga. Jika mereka menang, selisih dengan Leicester hanya dua angka. “Semua tim bisa kehilangan poin kapan saja,” katanya.

Lagi pula, Arsenal kini secara realistis hanya punya dua gelar yang masih bisa dikejar. Setelah peluang di Liga Champions hampir pasti musnah, potensi gelar masih terbuka lebar di Piala FA dan Liga Primer.

Mental Per Mertesacker dan kawan-kawan juga di atas daun. Di putaran pertama liga, mereka memberangus United dengan tiga gol tanpa balas. Dan untuk mencetak tiga gol itu, Arsenal hanya membutuhkan 20 menit. Semuanya via skema serangan balik.

Arsenal menghukum skema permainan penguasaan bola United yang membosankan. Ball possession United yang tidak banyak alternatif umpan-umpan penetratif, dihukum Arsenal dengan permainan efektif.

Karena itu, jika Van Gaal tetap memainkan skema yang sama, mereka terancam bakal mengulangi hasil pahit.

Sektor sayap United bakal dieksploitasi para pemain Arsenal. Bek kiri Cameron Borthwick-Jackson dan bek kanan Varela bakal menjadi bulan-bulanan Alexis Sanchez dan Theo Walcott. Itu belum termasuk dua bek sayap Arsenal yang terkenal cepat seperti Hector Bellerin di kanan dan Nacho Monreal di kiri.

Situasi bagi United semakin mengkhawatirkan karena absennya para pendobrak di lini depan. Jika Rooney dan Martial benar-benar absen, praktis Van Gaal hanya mengandalkan Memphis Depay dan Jesse Lingard. Depay bisa ditempatkan sebagai penyerang utama atau penyerang sayap dengan Rashford sebagai target man

Perkiraan formasi pemain Manchester United vs Arsenal. Sumber: Whoscored.com

Dengan situasi seperti itu, Van Gaal tahu bahwa timnya berada dalam tekanan. Yang bisa dia lakukan hanyalah mengangkat mental anak asuhnya. Apalagi situasi di kamar ganti juga sedang positif setelah kemenangan besar di Europa League.

 “Saya tidak pernah mendapati suasana yang sangat membahagiakan di antara pemain. Para pemain muda, pemain cadangan, dan pemain utama semua bergembira. Kondisi ini sudah sangat lama tidak terjadi,” katanya seperti dikutip Guardian.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!