Piala Gubernur Kaltim: Pusamania dalam tekanan berat melawan Arema

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Piala Gubernur Kaltim: Pusamania dalam tekanan berat melawan Arema

ANTARA FOTO

Persegres Gresik United dan Persela Lamongan tak diunggulkan lolos di Piala Gubernur Kaltim

JAKARTA, Indonesia – Piala Gubernur Kaltim menampilkan big match di hari keempat penyelenggaraannya.

Tuan rumah Pusmania Borneo FC (PBFC) harus berhadapan dengan juara Bali Island Cup 2016, Arema Cronus, pada Selasa, 1 Maret, pukul 15:30 WIB, di Stadion Palaran, Samarinda.

Tekanan berat jelas dialami PBFC. Start mereka di turnamen tidak mulus. Di laga pertama, mereka ditahan Persela Lamongan 0-0. Hasil tersebut membuat peluang mereka lolos dari fase grup menipis.

Mereka harus bersaing dengan wakil Lamongan yang berpeluang mengalahkan Persegres Gresik United di hari yang sama pukul 19:00 WIB.

Situasi itu jelas berbeda dengan Arema. Tim kebanggaaan para Aremania itu melakoni laga perdana dengan hasil sempurna. Singo Edan—julukan Arema—membekuk Persegres 3-1. Satu kemenangan lagi, klub Malang itu bakal menggaransi satu slot ke semifinal.

Pelatih PBFC, Basri Badrusalam, mengakui bahwa laga melawan Arema menjadi penentuan langkah PBFC ke babak semifinal. Setelah meleset dari target di laga awal, kesempatan PBFC untuk lolos hanya tersisa di laga ini.

“Kami harus menang. Kalau imbang atau kalah, perjuangan bisa berat bagi kami. Untuk itu pemain harus maksimal di laga nanti,” tuturnya, Selasa.

Basri menyebut, permainan kontra Arema bakal menarik dan seru. Sebab, kedua tim sama-sama mengusung filosofi sepakbola menyerang — berbeda dibandingkan pada laga pertama saat ditahan imbang Persela.

Saat itu, PBFC harus bekerja keras menembus pertahanan Persela yang menerapkan strategi bertahan total. Permainan ultradefensif itulah yang disebut sebagai penyebab sulitnya PBFC menembus tembok pertahanan Persela  yang disiplin.

“Kalau laga nanti lebih terbuka, permainan kami juga akan keluar,” imbuh dia.

Di sisi lain, Arema Cronus yang paling diunggulkan di grup ini tak gentar dengan tantangan PBFC. Sang arsitek permainan tim, Milomir Sesilja, menegaskan bahwa kemenangan di laga ini menjadi target.

“Kami ingin segera memastikan lolos,” kata Milo.

Ia mengakui, tuan rumah mendapat keuntungan tampil di kandang sendiri. Para fans bakal menekan habis-habisan timnya. Tapi, tekanan dari suporter lawan bukan barang baru bagi Arema.

“Aremania akan ikut mendukung kami. Saya yakin,” katanya.

Bagaimana dengan tantangan PBFC agar Arema tampil menyerang? Milo justru siap menyambutnya.

“Arema bukan tim bertahan, kami akan menyerang,” tegas dia.

Persela siap bikin kejutan

Dua tim yang sama-sama tak diunggulkan lolos ke babak selanjutnya di Piala Gubernur Kaltim, Persegres Gresik United dan Persela Lamongan, bakal saling berjibaku. Mereka berusaha meruntuhkan prediksi yang meremehkan keduanya.

Kekalahan telak Persegres Gresik United 1-3 dari Arema Cronus pada Minggu, 28 Februari, cukup untuk membuat tim asal kota Pudak itu berbenah.

Pelatih Persegeres, Nus Yadera, langsung memperbaiki koordinasi antar lini yang tak berjalan dengan maksimal. Selain itu, dia mengkritik disiplin para pemain dalam menjaga pos masing-masing sesuai strategi.

Permainan Arema yang memancing para penggawa Persegres keluar dari daerah pertahanan menurut Nus memang efektif membuat timnya keteteran. Apalagi, para pemain Persegres belum kenyang pengalaman bertanding di level atas.

“Ini tak boleh terulang. Secara permainan kami tidak kalah, tapi fisik dan disiplin kami yang kedodoran,” katanya, Selasa, 1 Maret.

Menghadapi Persela, Nus optimistis timnya bisa berbicara banyak. Menurut dia, tim tetangga kota itu sudah terbaca cara bermainnya. Meski mampu menampilkan soliditas pertahanan hingga menahan imbang PBFC, Persela tetap memiliki celah.

“Kami sudah siapkan cara untuk meraih poin penuh nanti. Kami yakin anak-anak sudah belajar banyak dari pertandingan pertama,” kata mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu.

Sementara itu, asisten pelatih Persela Didik Ludianto mengakui bahwa timnya masih kurang cepat dalam transisi dari bertahan ke menyerang. Itu terjadi karena komunikasi antar pemain terhambat. Tidak seperti yang ditunjukkan saat sesi uji coba dan latihan.

Persela siap menemani Arema yang diunggulkan lolos ke semifinal. Bekal seri di laga melawan PBFC sudah cukup. Karena itu, di laga melawan Persegres, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu wajib menang.

“Kami sudah tahu apa kekurangan tim ini. Gresik pasti mengincar celah itu. Tapi kami akan tutup di pertandingan nanti,” katanya.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!