Dituduh menyelundup, 39 WNI ditangkap Malaysia

JAKARTA, Indonesia – Tiga puluh sembilan warga Indonesia ditangkap oleh Polisi Perairan Malaysia (PPM) pada Senin, 7 Maret, setelah mereka mencoba menyelundup keluar melalui perairan Malaysia.

Kantor berita nasional Antara melaporkan pada Selasa, 8 Maret, bahwa warga negara Indonesia tersebut ditangkap di dekat Perairan Tanjung Karang bersama seorang tekong dan dua awak kapal.

“PPM melihat kapal itu sekitar lima mil laut dari Jeti Tanjung Karang. Hasil pemeriksaan mendapati kapal jenis pom-pom itu membawa sekitar 36 PATI warga Indonesia,” kata PPM Pelabuhan Klang Deputi Superintendan Ahmad Shafiki Hussin.

Ahmad Shafiki Hussin mengatakan penangkapan dilakukan berdasarkan informasi masyarakat dan hasil pengintaian polisi sejak beberapa hari lalu.

Kapal tersebut, menurut Ahmad Shafiki Deputi, dalam perjalanan keluar Malaysia menuju Tanjung Balai, Indonesia.

Tidak disebutkan apa yang diselundupkan oleh warga negara Indonesia itu.

Sementara itu dalam operasi terpisah di sebuah kawasan proyek konstruksi di Tanah Rata, Cameron Highlands, pihak berwajib Malaysia menahan 87 pendatang ilegal, termasuk 35 lelaki dan tujuh perempuan warga Indonesia.

Dalam operasi yang digelar pada pukul 01.00 dinihari itu, polisi juga menahan 33 lelaki warga Bangladesh, sembilan warga Myanmar, dan tiga warga Pakistan.

Pemangku Kepala Polisi Daerah Cameron Highlands, Asisten Superintendan Azmi Mahmood mengatakan, seluruh PATI yang ditahan telah dibawa ke kantor polisi daerah Cameron Highlands untuk urusan dokumentasi.

“Selain tidak memiliki dokumen, ada juga di antara mereka yang tinggal melebihi masa,” katanya. – dengan laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

• Dilarang, tapi pengiriman TKI ke Timur Tengah terus jalan
• Membunuh balita, TKI dieksekusi di Arab Saudi
• Malaysia sambut positif usul Indonesia bentuk dewan kelapa sawit