Meski Nyepi, warga Bali amati gerhana matahari

Bobby Andalan

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Meski Nyepi, warga Bali amati gerhana matahari
Umat Hindu boleh meihat gerhana dari halaman rumah masing-masing. Tetapi kalau tiak bisa, mereka harus berdiam diri di dalam rumah.

BALI, Indonesia – Meski tengah merayakan Nyepi, warga Pulau Bali tetap menyaksikan gerhana matahari total yang terjadi pada Rabu pagi, 9 Maret.

Dan umat Hindu Bali merasa Nyepi 2016 ini istimewa karena pergantian tahun baru Caka 1938 ini bertepatan dengan gerhana matahari. Warga Bali memang tidak menikmati gerhana matahari total seperti di Palu, Sulawesi Tengah atau Ternate di Maluku Utara, tetapi mereka tetap antusias untuk menyaksikannya.

“Seru. Kata Bunda gerhana matahari total bisa dilihat 350 tahun lagi nantinya,” kata Cikal, 8 tahun, kepada Rappler.

Cikal datang bersama ibunya. Keduanya tampak senang menyaksikan gerhana matahari.

Cikal dan ibunya menggunakan alat sederhana dan seadanya untuk menyaksikan fenomena alam itu. Cikal mengatakan alat itu cukup membantu melihat posisi sejajar antara matahari, bulan dan bumi tersebut. “Alatnya dibikinin Bunda,” ucap bocah kelas 2 SD itu.

Gerhana matahari mulai terlihat mulai pukul 7:30 WITA. Cukup lama warga Bali menyaksikan fenomena alam yang terjadi 350 tahun sekali itu. Sekitar pukul 8:30 WITA, gerhana matahari 80 pesen tampak begitu sempurna.

Di tempat lain, warga tak kalah antusias. Di sekitaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanglah Denpasar, sejumlah penunggu pasien terlihat pergi ke pelataran menyaksikan gerhana matahari. Mereka merasa beruntung dapat menyaksikan gerhana matahari di tengah perayaan Nyepi.

“Beruntung bisa menyaksikan gerhana matahari. Tidak tahu kapan lagi bisa lihat,” kata Alit.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali mengatakan kalau hanya untuk melihat gerhana matahari, umat Hindu dipersilakan melihatnya dari halaman rumah masing-masing.

“Kalau bisa lihat gerhana dari halaman rumah masing-masing, silakan saja. Itu pun kalau bisa. Tetapi kalau tidak bisa, maka silakan berdiam diri di rumah masing-masing sambil menjaga suasana catur brata penyepian,” katanya di Denpasar.

Nyepi dimulai sejak pagi tadi pukul 06:00 WITA pada Rabu hingga Kamis besok, pukul 06:00 WITA.

 Nyepi di Bali

Umat Hindu di  Bali merayakan Nyepi pada Rabu, 9 Maret. Mereka harus berdiam diri di dalam rumah masing-masing dan hanya pecalang (petugas keamanan desa adat) yang boleh berpatroli di jalan-jalan.

Walau berdiam diri di dalam rumah, mereka sama sekali tak boeh menyaksikan tayangan televisi guna menjaga kekhidmatan pelaksanaan Nyepi. Sementara pada malam hari, lampu-lampu dimatikan sehingga menjadi gelap gulita.

Selama Nyepi, umat Hindu tidak boleh melakukan empat hal: amati geni (yaitu tidak berapi-api atau tidak menggunakan dan atau menghidupkan api atau lampu), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian) dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga dan semadhi.

Tujuan utama hari raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta).  – Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!