Chelsea vs Paris Saint-Germain: Neraka Parisiens di Stamford Bridge

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Chelsea vs Paris Saint-Germain: Neraka Parisiens di Stamford Bridge
Kemenangan di leg pertama tidak menjamin Paris Saint-Germain untuk lolos ke babak selanjutnya.

JAKARTA, Indonesia – Sudah tiga kali Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG) bertemu di babak knock out Liga Champions. Dua di antaranya dimenangkan Chelsea. Dan dalam tiga laga di Stamford Bridge, kandang Chelsea, PSG belum pernah menang.

Rinciannya, dua kali pertandingan berakhir seri dan sekali dimenangkan Chelsea.

Musim ini, kedua tim beda negara itu kembali bentrok. Di leg pertama yang digelar di Parc de Princess, kandang PSG, klub berjuluk Les Parisiens itu menang 2-1. Tapi, kemenangan di leg pertama itu masih belum bisa mengantarkan pasukan Laurent Blanc ke babak delapan besar.

Mereka harus melakoni leg kedua di Stamford Bridge, kandang Chelsea, pada 10 Maret, pukul 02.45 WIB. Hasil seri saja sudah cukup untuk membawa PSG terus melaju.

Namun, sebaliknya, Chelsea juga tidak terlalu sulit untuk lolos. Cukup menang 1-0 saja, pasukan Guus Hiddink juga bakal melenggang. Karena itu, baik PSG maupun Chelsea, belum ada yang merasa aman dalam pertandingan dini hari nanti.

Namun, Chelsea jelas di atas angin. Rekor PSG di Stamford Bridge selalu buruk. Dalam tiga laga di kandang The Blues—julukan Chelsea—itu, PSG hanya mampu mencetak satu gol.

Situasi di klub London Barat itu juga semakin positif karena sejak kehadiran Guus Hiddink di tengah musim, klub milik Roman Abramovich itu belum pernah kalah.

“Kami memang sangat terbantu dengan satu gol di gawang PSG. Tapi tidak ada yang mudah. Ini Liga Champions,” kata Hiddink seperti dikutip situs resmi UEFA.

Masalah manajer asal Belanda itu tetap di lini belakang. Dua bek tangguh, John Terry dan Kurt Zouma, masih terbelit cedera. Hiddink harus kembali memainkan bek kanan Branislav Ivanovic sebagai bek tengah.

Cezar Azpilicueta yang biasa bermain sebagai bek kiri harus rela pindah ke kanan. Posisi bek sayap Spanyol itu bisa digantikan bek muda Baba Rahman.

Namun, problem bagi Hiddink bisa bertambah jika penyerang utama Diego Costa benar-benar absen. Striker Spanyol itu memang diragukan bisa tampil. Dalam laga terakhir di Liga Primer melawan Stoke City, lelaki kelahiran Brasil itu tidak dibawa serta.

“Costa sebenarnya fit. Dia sudah ikut latihan hari ini. Tapi, kami akan terus memantau kondisinya. Kami akan lihat kondisi terakhirnya,” kata mantan pelatih timnas Australia dan Korea Selatan tersebut.

Jika Costa benar-benar absen, Chelsea bakal sangat kehilangan. Dia adalah top scorer Chelsea di Liga Primer dengan 11 gol. “Dia terus mencetak gol di Liga Primer. Saya tahu kami sangat memerlukannya saat ini,” katanya.

Perkiraan formasi Chelsea vs Paris Saint-Germain. Sumber: Whoscored.com

Situasi di PSG sejatinya juga hampir sama. Manajer PSG, Laurent Blanc, menghadapi kenyataan bahwa timnya tidak komplit. Gelandang Marco Verratti absen. Padahal, dalam format 4-2-3-1, dia adalah tandem ideal Thiago Motta sebagai duet gelandang bertahan.

Tanpa pemain Italia itu, Motta bakal bermasalah dalam hal mobilitas. Pemain naturalisasi Italia asal Brasil itu memang berkarakter lambat. Dia juga lebih statis. Verratti mampu menutupi kelemahan seniornya itu karena dia lebih enerjik dengan stamina lebih baik.

Tanpa Verratti, lini tengah PSG bakal menjadi bulan-bulanan Cesc Fabregas yang lebih taktis dan John Obi Mikel yang cenderung fisikal.

“Kami harus melihat apakah Verratti bisa berlatih atau tidak. Saya tidak  yakin dia bisa bermain. Harus saya akui, dia pemain penting kami,” katanya.

Blanc menampik anggapan bahwa timnya dalam posisi inferior karena bermain di Stamford Bridge. Menurut dia, laga di masa lalu tidak ada hubungannya dengan pertandingan sekarang.

“Saya tidak tahu apakah ada hubungannya pertandingan dua tahun lalu dengan pertandingan dini hari nanti. Saya rasa setiap pertandingan punya ceritanya sendiri,” kata legenda timnas Prancis tersebut.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!