Manchester City vs Dynamo Kyiv: Jalan lapang tuntaskan kemenangan

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Manchester City vs Dynamo Kyiv: Jalan lapang tuntaskan kemenangan
Hasil buruk di Liga Primer menunjukkan bahwa Manchester City tidak akan main-main di Liga Champions meski posisi mereka relatif aman

JAKARTA, Indonesia – Laga antara Norwich City versus Manchester City pada 12 Maret lalu berakhir tanpa gol. Di atas kertas, pertandingan Liga Primer Inggris itu seharusnya bisa dimenangkan tim berjuluk The Citizens tersebut. Tapi rupanya ada prioritas lain yang dicanangkan manajer Manuel Pellegrini.

Tiga hari setelah laga tandang tersebut, mereka harus berhadapan dengan jawara Ukraina Dynamo Kyiv di Etihad Stadium, Rabu, 16 Maret pukul 02:45 WIB.

City memang sudah membawa bekal lebih dari cukup untuk lolos ke babak delapan besar Liga Champions. Kemenangan 3-1 di Kiev membuat beban mereka di laga kandang lebih enteng. Minimal kalah 0-2 saja, rival sekota Manchester United itu tetap akan lolos.

Perkiraan line up Manchester City vs Dynamo Kyiv. Sumber: Whoscored.com

Namun, Pellegrini rupanya tak ingin terlalu gegabah. Sebelum tiket lolos ke babak selanjutnya dikuasai, belum ada kepastian apa-apa. Karena itu, beberapa pemain utama tidak tampil full time di laga melawan Norwich.

Winger Raheem Sterling berbagi peran dengan Wilfired Bony. Begitu juga fullback Bacary Sagna dengan Pablo Zabaleta dan Jesus Navas dengan Kelechi Iheanacho.

Khusus untuk Navas, ketiadaan winger tangguh Kevin De Bruyne membuat Pellegrini bakal benar-benar mengandalkannya. Memang, gelandang bertahan Fernandinho beberapa kali sukses menggantikan peran De Bruyne. Tapi, pemain Brasil itu sudah jadi tandem ideal sesama gelandang bertahan Yaya Toure.

“Yang paling penting dari ini semua adalah bahwa kami belum memastikan apa-apa. Karena itu, di laga ini kami masih harus mencurahkan semua fokus,” kata Pellegrini seperti dikutip ESPN.

Beberapa ganjalan yang harus dihadapi Pellegrini adalah kondisi beberapa pemain kunci. Yaya Toure baru pulih dari cedera sedangkan David Silva harus bermain dengan menahan sakit di kaki.

“Di ajang seperti ini, kami harus memiliki pemain yang kuat. Karena itu aku berbicara dengan para pemain dan mengatakan apa yang seharusnya kami lakukan,” katanya.

Manajer asal Chile itu memang sangat berhati-hati di Liga Champions. Sebab, di ajang para jawara Eropa tersebut, City kerap apes. Paling banter prestasi mereka hanya sampai 16 besar. Dan sebagian besar karena mereka harus berhadapan dengan tim-tim dengan tradisi kuat di Liga Champions.

Musim ini, City untuk kali pertama lebih beruntung di drawing. Dynamo Kyiv memang dikenal sebagai kuda hitam Liga Champions. Namun, kompetisi internal Ukraina sedang bermasalah. Tim ibu kota itu itu sendiri harus rela berkeliling dunia demi melakoni laga uji coba.

Karena itu, peluang lolos ke babak delapan besar untuk pertama kali dalam sejarah The Citizens terbuka lebar. Apalagi, sudah dua klub yang dibawa Pellegrini ke babak tersebut. Mereka adalah Malaga dan Villareal. Bahkan, Villareal bablas hingga semifinal.

City bermain buruk melawan tim solid

Di kubu seberang, pelatih Dynamo Kyiv Sergei Rebrov menegaskan bahwa pasukannya bakal bermain tanpa beban. City sebagai unggulan jelas lebih tertekan karena ekspektasi terhadap tim Liga Primer itu jelas lebih besar.

Mantan penyerang Tottenham Hotspur itu mengaku sudah mengamati tiga pertandingan terakhir City, yakni di final Piala Liga melawan Liverpool, lanjutan Liga Primer versus Aston Villa dan Norwich City.

Menurut analisis Rebrov, City kerap kelabakan jika bertanding melawan tim yang sangat defensif. Hal itu terbukti ketika mereka ditahan Norwich tanpa gol.

“Pertandingan itu berakhir imbang bukan karena City bermain buruk, tapi karena Norwich sangat solid,” katanya.

Jika barisan pertahanan lengah, kata Rebrov, lawan harus siap dihajar klub milik Sheikh Mansour tersebut. Buktinya adalah saat melawan Aston Villa. Mereka dibantai empat gol tanpa balas.

“City sangat bagus melawan tim-tim menyerang. Tapi mereka kerap tak berkutik melawan tim yang menekan penuh dan bertahan dengan baik,” ulas Rebrov.

“Para pemain tidak akan takut menghadapinya. Saya bilang kepada mereka, kami tampil tanpa beban dan kami tidak takut,” kata legenda Timnas Ukraina tersebut.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!