Dua anak buah Santoso dilaporkan tewas dalam baku tembak

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dua anak buah Santoso dilaporkan tewas dalam baku tembak
Aparat juga menangkap dua orang lain anggota kompolotan Santoso, mereka ditangkap hidup-hidup

JAKARTA, Indonesia—Dua anak buah teroris Santoso dilaporkan tewas setelah terjadi kontak senjata dengan aparat gabungan Tentara Nasional Indonesia dan anggota polisi pada Selasa, 15 Maret.  

“Aparat juga menangkap dua orang lain anggota kompolotan Santoso, mereka ditangkap hidup-hidup,” ujar Kapolda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Polisi Rudi Sufahiadi pada Rappler. 

Ia melanjutkan, kontak senjata itu terjadi di pegunungan Talabosa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.

Namun, kepolisian setempat belum bisa memastikan identitas dua terduga teroris yang tewas dan yang ditangkap. Kapolda bertolak ke Lore Utara untuk melihat langsung kondisi terakhir di lokasi kejadian. 

“Dua jenazah itu akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu siang ini,” kata Rudy sebelum bertolak menggunakan helikopter. 

Sebelumnya juga terjadi kontak senjata dengan kelompok Santoso di pegunungan Desa Torireh, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin, 29 Februari. Polisi berhasil melumpuhkan Fonda Amar Solikhin, 22 tahun.

Fonda alias Ponda alias Dodo digrebek setelah pengembangan operasi pasca kontak senjata pada Selasa, 9 Februari lalu.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, kontak senjata terjadi ketika Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016 Gabungan Polri dan TNI melaksanakan penegakan hukum.

Bersama Dodo ditemukan 1 pucuk pistol, 7 tenda dan 20 karung beras. Polisi menguntit Dodo dan jaringan Santoso lainnya selama 20 hari berturut-turut.—Rappler.com

BACA JUGA

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!