PH collegiate sports

2 tewas dalam kontak senjata dengan tim TNI dan Polri di Poso

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

2 tewas dalam kontak senjata dengan tim TNI dan Polri di Poso
Kontak senjata itu adalah hasil pengembangan yang melibatkan 13 tentara AD yang meninggal dalam kecelakaan helikopter

 

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Dua orang tidak dikenal tewas dalam kontak senjata dengan tim gabungan Polisi Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa, 22 Maret.

“Tadi jam 10 terjadi tembak menembak dan dua OTK (orang tidak dikenal) tewas di sana,” kata Panglima TNI Jen. Gatot Nurmantyo di Istana Negara, Selasa, 22 Maret.

Kontak senjata itu, menurut Gatot, adalah hasil pengembangan yang melibatkan 13 tentara Angkatan Darat yang meninggal dalam kecelakaan helikopter di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisi, Sulawesi Tengah pada Minggu, 20 Maret.

“TNI dan Polri akan terus melanjutkan operasi Tinombala dan operasi apapun untuk menjaga keutuhan NKRI,” kata Gatot.

Tim gabungan Polri dan TNI sedang melancarkan operasi Tinombala, sandi operasi pengejaran kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Solo, Sulawesi Tengah.

“Jangan ragu kepada TNi dan Polri, mereka hidup berjuang hanya untuk NKRI dan siap mengorbankan jiwa dan raganya,” kata Gatot. 

Gatot juga mengatakan ke 13 anggota AD yang meninggal di Poso itu akan mendapat kenaikan pangkat anumerta, sementara Kapolri Jen. Badrodin Haiti telah mengusulkan ke Presiden Joko Widodo untuk menganugerahkan mereka Bintang Bhayangkara Naraia.

Presien Jokowi memerintahkan pimpinan TNI untuk memakamkan ke 13 prajurit yang gugur itu di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Lokasi persembunyian Santoso

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku pihaknya sudah mengetahui titik lokasi persembunyian pemimpin jaringan teroris MIT Santoso alias Abu Wardah.

“Kami sudah tahu lokasi-lokasi di mana mereka berada,” kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 21 Maret.

Kendati demikian, pihaknya enggan membeberkan mengenai informasi lokasi tersebut.

Pihaknya pun memastikan bahwa operasi gabungan TNI-Polri dalam Operasi Tinombala akan tetap dilanjutkan menyusul terjadinya musibah jatuhnya helikopter milik TNI AD yang berpenumpang 13 orang di Kabupaten Poso, Sulteng, pada Minggu.  Rappler.com

 BACA JUGA:

 

 

 

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!