Tarik investor Tiongkok, Indonesia akan permudah aturan investasi

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tarik investor Tiongkok, Indonesia akan permudah aturan investasi

ANTARA FOTO

Bagi Indonesia, Tiongkok merupakan negara ke-11 yang merealisasikan nilai investasi. Sedangkan, Indonesia menjadi negara ke-2 terbesar bagi Tiongkok untuk berinvestasi.

JAKARTA, Indonesia — Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla mengatakan pemerintah membuka peluang kerja sama di bidang ekonomi dengan Tiongkok, khususnya investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Selain Tiongkok, JK menyebut Indonesia kini juga tengah dibidik oleh Jepang dan Korea Selatan sebagai negara menjanjikan untuk tempat berinvestasi.

“Semua negara industri, khususnya Tiongkok, butuh pasar yang lebih luas dan basis produksi yang lebih murah dibandingkan negara asalnya. Mereka juga membutuhkan sumber daya besar. Kita, Indonesia, punya keduanya itu,” kata JK ketika berbicara di acara pembukaan Boao Forum for Asia (BFA) yang pada tahun ini bertema “Masa Depan Baru Asia: Dinamika Baru, Visi Baru” di Hainan, Tiongkok, pada Kamis, 24 Maret.

Yang diperlukan oleh Indonesia saat ini, kata JK, yaitu peraturan yang lebih efisien untuk mempermudah investasi asing beroperasi di Tanah Air.

“Dengan masuknya industri ke Indonesia, mereka akan menjadi lebih efisien, karena di Indonesia ada banyak sumber daya khususnya tenaga kerja,” katanya.

Indonesia merupakan pasar kedua terbesar bagi Tiongkok, setelah Amerika Serikat, untuk berinvestasi. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia melakukan pendekatan ke Tiongkok untuk bisa mewujudkan kerjasama bilateral tersebut.

Sementara, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Tiongkok menjadi negara ke-11 yang merealisasikan penanaman modalnya ke Indonesia. Total realisasi penanaman modal asing, kecuali sektor hulu migas dan keuangan, dari Tiongkok ke Indonesia selama 2010 hingga 2015 mencapai 2,1 miliar dolar AS.

Pemerintah Indonesia dan Tiongkok menargetkan komitmen investasi Negeri Tirai Bambu itu di Tanah Air pada  2016 sebesar 30 miliar dolar AS. Hingga Februari lalu, yang terealisasi baru mencapai 10 persen. —Laporan ANTARA/Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!