Diskriminasi penyandang disabilitas, Etihad Airways dipetisikan

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Diskriminasi penyandang disabilitas, Etihad Airways dipetisikan

EPA

Hingga Kamis siang, 7 April, petisi telah ditandatangani lebih dari 23 ribu orang

JAKARTA, Indonesia (UPDATED)—“Saya menulis ini bukan karena marah atau dendam, tetapi agar tidak ada lagi penyandang disabilitas lain yang diperlakukan semena-mena seperti yang saya alami,” demikian pernyataan awal Dwi Ariyani dalam petisi yang dibuatnya di situs Change.org pada Selasa, 5 April.

Dwi merupakan seorang penyandang disabilitas yang dilarang terbang oleh maskapai asal Abu Dhabi, Etihad Airways, pada Sabtu, 3 April lalu.

Rencana Dwi terbang ke Jenewa, Swiss, untuk mengikuti acara Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas harus batal karena Etihad menolak menerbangkannya dengan alasan karena ia tidak dapat melakukan evakuasi sendiri dalam keadaan darurat.

“Saya coba jelaskan kepada pimpinan kru kalau ini bukan pertama kalinya saya terbang sendiri. Tapi ia tetap menegaskan saya harus turun dari pesawat karena tidak bisa melakukan evakuasi sendiri,” tulis Dwi dalam petisi yang ia tujukan untuk Etihad Airways dan Kementerian Perhubungan RI.

Dwi meminta agar pihak Etihad tidak lagi melakukan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas lainnya.

Selain itu ia juga meminta Kementerian Perhubungan untuk membuat kebijakan terkait agar tidak ada lagi difabel yang mendapatkan diskriminasi, baik dari penyedia jasa penerbangan maupun jasa transportasi lainnya.

Hingga berita ini diturunkan pada Kamis siang, 7 April, petisi tersebut telah ditandatangani lebih dari 24 ribu orang.

Etihad Airways telah memberikan pernyataan terkait petisi ini dan meminta maaf atas kerugian yang diterima Dwi.

“Pada kejadian ini, kami tidak mengikuti prosedur khusus untuk penumpang pengguna kursi roda.  Penyelidikan internal secara menyeluruh telah dilaksanakan dan kami mengambil tindakan yang sesuai untuk memperbaiki langkah-langkah selanjutnya dan menghindari terjadinya  hal yang sama  di masa yang akan datang,” demikian pernyataan resmi dari maskapai tersebut yang dirilis pada Kamis sore.

Setuju dengan Dwi Aryani? Tanda tangani petisinya di sini.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!