Dengan penjagaan ketat, monolog teater Tan Malaka akhirnya dipentaskan

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Dengan penjagaan ketat, monolog teater Tan Malaka akhirnya dipentaskan

ANTARA FOTO

Walikota Bandung Ridwan Kamil menjamin keamanan

BANDUNG, indonesia. Sempat  dibatalkan, pementasan monolog Tan Malaka “Saya Rusa Berbulu Merah” akhirnya berhasil digelar di Institut Francaise D’Indonesie (IFI) Bandung, Jalan Purnawarman, Kamis 24 Maret 2016.

Meski pada pementasan pertama yang berlangsung pada pukul 16.00 wib, penjagaan aparat terlihat sangat ketat. Selain aparat berseragam polisi, juga terlihat aparat TNI. Khusus untuk aparat kepolisian, sebanyak 200 personil dikerahkan untuk mengamankan lokasi acara.

“Kalau saya, setiap ada potensi konflik, di situ polisi harus hadir,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Polisi Angesta Romano Yoyol kepada wartawan di lokasi acara.

Yoyol sekaligus menjamin keamanan berlangsungnya pementasan teater yang menceritakan sosok Tan Malaka itu. Sebelumnya, pementasan teater produksi Mainteater ini ditentang oleh puluhan orang yang tergabung dalam Forum Masyarakat Anti Komunis Bandung Raya. Bahkan, sempat terjadi kericuhan sehingga mengakibatkan batalnya pementasan yang sedianya digelar Rabu 23 Maret 2016.

Pementasan berdurasi 90 menit ini, akhirnya digelar dengan jaminan keamanan dari Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Sayangnya, Ridwan Kamil batal menonton pertunjukan yang disutradarai oleh Wawan Sofwan itu. Sebelumnya, Ridwan dikabarkan akan menonton pertunjukan sesi pertama pada pukul 16.00 wib.

“Beliau ada acara yang lebih penting menyangkut sampah. Kalau tidak diantisipasi akan terjadi Bandung lautan sampah lagi. Jadi perlu diantisipasi,” kata iwan Hernawan dari Badan kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol) Kota Bandung.

Meski tidak datang, namun bagi Ahda Imran jaminan keamanan dari Ridwan Kamil sudah lebih dari cukup. Jaminan keamanan tersebut, kata Ahda, seolah menjawab tantangannya terhadap orang nomor satu di Kota Bandung ini.

“Saya ucapkan terima kasih pada Wali Kota Bandung. Kemarin saya menantang Ridwan Kamil bahwa Bandung ini kota juara, kota aman. Dengan berjalannya pementasan ini dengan aman, Ridwan Kamil sudah menjawab tantangan saya dengan baik,” kata Ahda, penulis naskah “Saya Rusa Berbulu Merah”.

Rabu kemarin, Ahda sempat melontarkan tantangan kepada pemimpin Kota Bandung ini dengan mempertanyakan keberadaannya saat kebebasan ekspresi ini dihadang.

“Bandung Juara itu bagaimana? Ketika kebebasan berekspresi dihadang. Negara alpa saat ini,” tantang Ahda.

Selama 1,5 jam pertunjukan berlangsung, situasi berjalan kondusif hingga akhir pementasan sesi pertama. Pertunjukan sesi kedua dimulai pukul 20.00 wib. Menjelang pertunjukan sesi kedua, tidak tampak ada pergerakan dari Forum Masyarakat Anti Komunis yang memprotes pementasan tersebut.

“Saya sangat bahagia dan senang sekali karena kita dijaga total sebanyak 200 polisi. Bahagia karena kemarin batal, kami sempat sedih. Kalau malam ini sudah selesai dengan baik, (ini artinya) Bandung aman, Bandung juara,” ujar Wakil Direktur Mainteater, Heliana Sinaga yang juga menjabat sebagai Pimpinan Produksi Monolog Teater Tan Malaka.
Heliana menuturkan pementasan teater yang diperankan oleh Joind Bayuwinanda ini mendapat respon yang positif dari publik. Total sebanyak 300 lembar tiket telah habis dipesan seminggu sebelum pementasan. Panitia hanya menyediakan 30 tiket yang dijual on the spot setiap sesinya. Pada pertunjukan sesi kedua, banyak calon penonton yang tidak kebagian tiket.

Rencananya monolog teater Tan Malaka ini akan dipentaskan di beberapa kota besar, seperti Jakarta.

“Setelah belajar dari Bandung, kami akan menerapkan pola manajemen yang berbeda. Kita juga akan pilih sentra budaya yang netral,” kata Heliana.

Direktur IFI Bandung, Melanie Martini mengaku merasa tenang dengan adanya dukungan keamanan dari aparat keamanan. Ia berharap, acara bisa berjalan dengan aman tanpa ada hal buruk terjadi.

“Semoga bisa jalan dan tidak ada kekerasan sama sekali. Saya tidak mau ada kekerasan sama sekali di gedung ini, satu tempat yang semestinya tenang,” ujarnya.

Pantauan Rappler hingga pukul 20.00 wib, situasi berjalan aman dan kondusif. Puluhan aparat kepolisian terlihat masih berjaga di sekitar lokasi acara. – Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!