Brasil vs Uruguay: Mencari penawar keraguan Brasileiro

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Brasil vs Uruguay: Mencari penawar keraguan Brasileiro

EPA

Luis Suarez kembali ke timnas Uruguay setelah sanksi menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014 berakhir. Apakah dia akan langsung tajam di laga perdananya setelah absen hampir dua tahun?

JAKARTA, Indonesia – Sebagai negara dengan sepak bola sebagai salah satu sumber kebahagiaannya, performa Brasil di kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018 zona CONMEBOL jelas sangat meresahkan.

Mereka duduk di peringkat kelima dengan 7 poin hasil dua kemenangan, satu kali seri, dan  sekali kalah.

Klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018 zona CONMEBOL

Tentu saja, tim berjuluk Selecao itu langsung menjadi sasaran kecaman Brasileiro alias warga Brasil. Mereka masih ragu dengan kemampuan pelatih Brasil, Dunga, dalam memoles Neymar dan kawan-kawan.

Apalagi, pada Copa America di Chile tahun lalu, mereka hanya mampu sampai perempat final setelah kalah adu penalti dari Paraguay. Situasi tersebut jelas membuat pasukan kuning kenari tersebut dalam tekanan. Mereka dituntut tampil bagus saat meladeni Uruguay di laga kelima kualifikasi, Sabtu, 26 Maret, pukul 7:30 WIB.

Tampaknya, sejumlah strategi “non teknis” juga dilakukan jawara lima kali Piala Dunia itu. Mereka memindahkan venue pertandingan ke wilayah utara yang lebih panas dan kering, yakni di Itaipava Arena di Pernambuco, Negara Bagian Recife.

Uruguay yang berada di wilayah hemisfer selatan jelas bakal terganggu dengan situasi tersebut. Sebab, mereka terbiasa berada di daerah sub tropis.

Namun, kolumnis Sambafoot Frederic Fausser menganggap pemindahan itu tak berkaitan dengan iklim utara yang memang lebih panas. Tapi lebih pada dukungan publik yang lebih fanatik di tengah kritikan publik Brasil sendiri. 

“Mereka ingin menciptakan atmosfer pertandingan agar seperti benar-benar di rumah sendiri,” katanya.

Persoalan utama Brasil saat ini memang mental. Bukan masalah talenta. Dengan stok pemain yang melimpah, sangat tidak wajar mereka bisa jeblok di sejumlah turnamen.

Memang, Brasil era sekarang tidak memiliki sosok penyerang tengah yang dominan seperti masa Ronaldo, Bebeto, Romario, atau Pele. Diego Costa sudah menjadi pemain naturalisasi Spanyol, sedangkan Fred mundur sejak kegagalan Piala Dunia 2014. Satu-satunya penyerang tangguh mereka, Hulk, juga tidak dilirik Dunga.

Meskipun begitu, stok penyerang sayap mereka melimpah. Selain Neymar, masih ada Willian dan Philippe Coutinho. Itu belum termasuk talenta muda Chelsea Kenedy dan pemain favorit Josep Guardiola di Bayern Munich Douglas Costa.

Di sektor lainnya, hampir semuanya adalah para pemain yang merumput di Eropa. Sektor gelandang bertahan bakal diisi Fernandinho (Manchester City) dan Gustavo (Wolfsburg). Begitu juga kuartet pertahanan yang semuanya adalah punggawa klub Eropa seperti bek kanan Dani Alves (Barcelona), bek tengah Miranda (Inter Milan) dan David Luis (Paris Saint-Germain), serta bek kiri Filipe Luis (Atletico Madrid). 

Luis Suarez tantang Neymar taruhan

Meskipun begitu, upaya Brasil untuk memenangi laga bakal berat. Sebab, pemain utama tim berjuluk La Celeste itu, Luis Suarez, bakal kembali memperkuat timnas setelah sanksi menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014 berakhir.

Kembalinya bomber Barcelona itu jelas bakal menambah ketajaman pasukan Oscar Washington Tabarez. Dia bakal kembali berduet dengan tandem utamanya Edinson Cavani.

Striker berjuluk El Pistolero sedang garang. Musim ini dia mencetak 43 gol di semua ajang. Bahkan, dua rekannya di Barca, Lionel Messi dan Neymar, kalah produktif. Messi hanya mengemas 37 gol sedangkan Neymar 27.

Pemain 29 tahun itu juga mengaku sangat bersemangat mengenakan kostum biru langit. Dia bahkan menantang Neymar untuk bertaruh. “Siapa yang menang dalam pertandingan ini harus mentraktir makan burger,” katanya seperti dikutip ESPN.

Suarez mengakui bahwa dia dan Neymar adalah teman baik. Mereka berdua juga saling mengenal karakter masing-masing. Namun, semua status pertemanan tersebut bakal dikesampingkan selama 90 menit. Sebab, buruan utama Suarez kali ini adalah gawang Brasil.

“Satu-satunya yang ingin saya lakukan adalah kembali bermain untuk timnas dan merasakan besarnya dukungan fans,” katanya.-Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!