Pelaku ditangkap, drama pembajakan Egypt Air berakhir

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pelaku ditangkap, drama pembajakan Egypt Air berakhir

EPA

Setelah tujuh jam, pelaku pembajakan berhasil diringkus

JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Aparat keamanan Siprus berhasil menahan pelaku pembajakan pesawat Egypt Air dengan nomor penerbangan MS181 pada pukul 2:41 siang waktu setempat pada Selasa, 29 Maret.

“Sudah berakhir,” kata Kementerian Luar Negeri Siprus dalam siaran persnya.

Sebelumnya, 7 sandera yang masih tertinggal, yakni 4 awak pesawat dan 3 penumpang non-Mesir, sudah mulai meninggalkan pesawat. Meski demikian, Sekretaris Kemenlu Siprus Alexandros Zenon belum dapat memberikan keterangan detil tentang penangkapan pelaku.

Baik pemerintah Mesir maupun Siprus belum bisa menyatakan motif jelas dari pembajakan ini. Sebelumnya, pelaku mengungkap hendak bertemu dengan mantan istrinya yang berdomisili di Siprus. Namun, setelah drama penyanderaan selama hampir tujuh jam, ia mengubah permintaannya menjadi: ‘lepaskan narapidana dari penjara Mesir’.

 Media Siprus menyebut ada motif politis dari kejadian ini; bukan motif pribadi yang ramai diberitakan sebelumnya.

 Pesawat Egypt Air dengan nomor penerbangan MS181 yang membawa 55 orang penumpang dan 7 awak dibajak dalam perjalanan dari Alexandria menuju Kairo, Mesir pada Selasa, 29 Maret, 

Pembajak memaksa pilot mengalihkan rute menuju Siprus. Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Larnaca, yang terletak di bagian selatan pulau.

 Penumpang pun dapat meninggalkan pesawat dengan selamat.

 Bandara Larnaca bukanlah tepat asing bagi pesawat yang dibajak. Pada 1970 dan 1980an, beberapa pesawat yang dibajak juga mendarat di bandara ini.

Sandera empat turis asing, minta suaka di Siprus

Pembajak pesawat Egypt Air ternyata mengenakan sabuk bom, dan menahan 4 orang penumpang yang bukan merupakan warga Mesir, serta 7 awak pesawat.

Sebelumnya, ia telah melepaskan penumpang wanita dan anak-anak.

Dilansir dari AFP, pembajak pesawat dengan nomor penerbangan MS181 ini meminta pemerintah Siprus untuk memberikan suaka di negara tersebut. Ia meminta untuk dipertemukan dengan mantan istrinya. Bila tidak, ia mengancam akan meledakkan diri. – Laporan AFP/Rappler.com

BACA JUGA: 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!