Granat meledak, 2 peserta latihan tewas di Kendari

JAKARTA, Indonesia – Polisi tengah menyelidiki kasus peledakan granat yang dipakai dalam pelatihan pengenalan bahan peledak di Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 29 Maret.

Dua orang meninggal dunia dan tiga luka-luka dalam peristiwa yang terjadi sekitar jam 15:45 waktu Indonesia tengah itu. Salah satu korban meninggal diduga seorang pelatih sekaligus pemateri kegiatan simulasi, dan satu lagi petugas keamanan yang menjadi peserta pelatihan.

“Sebetulnya itu pelatihan pengenalan bahan-bahan peledak. Tetapi saya tidak tahu apa yang dilakukan sehingga granat yang dijadikan alat peraga meledak,” kata Kapolri Gen. Badrodin Haiti di Jakarta, Selasa, 29 Maret.

Badrodin mengatakan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polisi sedang menyelidiki peristiwa tersebut.

Menurut Kapolri, pemakaian bahan peledak asli sebagai alat peraga bisa saja dilakukan karena berbagai senjata mainan saat ini hampir sama dengan yang asli.

“Bisa saja untuk membandingkan mana yang mainan dan mana yang asli. Itu bisa aja seperti itu karena sekarang berbagai macam senjata yang asli sama yang mainan, juga hampir mirip, termasuk juga yang lain-lain itu bisa saja. Makannya nanti saya akan cek dulu,” katanya. – Rappler.com