SBY terima penghargaan lingkungan hidup

Fariz Fardianto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

SBY terima penghargaan lingkungan hidup
Pembangunan yang kami lakukan selalu memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa mengabaikan kebutuhan generasi yang akan datang

SEMARANG, Indonesia – Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianugerahi penghargaan lingkungan hidup oleh Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Rabu, 30 Maret, karena dianggap konsisten melestarikan lingkungan selama mengabdikan diri bagi negeri ini.

Rektor Unnes Faturrahman menyerahkan penghargaan Upakaratama Reh Adiwangsa tersebut kepada SBY di Gedung Auditorium Unnes di kawasan Gunungpati Semarang, Jawa Tengah.

Dalam orasi ilmiah bertemakan Pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Maju Abad 21, SBY mengatakan pembangunan suatu bangsa harus terukur dengan baik tanpa mengabaikan kepentingan generasi muda.

“Karena pembangunan yang kami lakukan selalu memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa mengabaikan kebutuhan generasi muda. Pembangunan harus mewujudkan perdamaian sehingga harus menghindari banyak perang, banyak konflik dan jangan ada lagi bom meledak di mana-mana,” kata SBY.

SBY mengingatkan masyarakat Indonesia pembangunan harus dilakukan dengan menjalankan ekonomi hijau yang bersinergi dengan pembangunan yang adil.

Ia pun menyebut pembangunan berkonsep ekonomi hijau inilah merupakan salah satu konsep yang beradab. “Inilah jalan yang beradab dan paling bertanggungjawab yang harus dilakukan negeri ini,” paparnya. 

“Masa depan Indonesia ada ditangan kita sendiri, bukan ditangan Masyarakat Ekonomi Asean, Tiongkok maupun negara lain. Saya mengutip firman Allah yang menyebutkan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang dapat mengubah dirinya sendiri,” sambungnya.

Ia meminta kepada putra terbaik daerah yang menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang agar melakukan pembangunan secara berkelanjutan, sehingga mampu mengantarkan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

“Kepemimpinan tidak boleh stagnan. Secara sosial memang butuh konsep-konsep konservasi lingkungan seperti apa yang telah dilakukan Unnes sebagai perguruan tinggi pelopor pelestarian lingkungan bagi bangsa ini,” tegasnya.

Untuk memulai konsep ekonomi hijau, kata dia, setiap individu harus perlu menyisihkan sebagian tenaganya untuk keperluan sosial.

Ia berharap Unnes tetap mengembangkan diri menjadi pioner sumber konservasi dan pemeliharaan lingkungan. Hal ini tentunya tanpa mengabaikan pembangunan kampus menuju world class university di masa mendatang.

“Ikutlah jadi agent of change serta mengabdikan diri kepada masyarakat Jawa Tengah agar bangsa Indonesia pada umumnya makin maju dan bumi kita menjadi lestari.

Disiarkan di belasan kota

Orasi ilmiah SBY di Unnes disaksikan ribuan tamu undangan dan tokoh nasional mulai dari Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menristekdikti M Nasir, Gubernur Ganjar Pranowo serta para pemerhati lingkungan hidup.

Pihak kampus Unnes mengatakan orasi ilmiah tersebut juga disiarkan secara langsung di sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Singkawang, Pontianak, Palembang hingga Medan.

Rektor Unnes Faturrahman menyatakan pemberian penghargaan lingkungan hidup tersebut bertepatan dengan perayan Dies Natalis ke-51.

“Beliau tadi juga menampilkan satu lagu ciptaannya berjudul ‘Untuk bumi kita’ yang dibuat saat menghadiri konferensi perubahan iklim di Oslo, Norwegia pada 2010 dalam versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” jelasnya.

Ia mengungkapkan SBY layak mendapat penghargaan punya desikasi tinggi pada dunia pendidikan serta lingkungan. “Ini kami rasa cocok dengan visi Unnes sebagai kampus konservasi lingkungan,” tandasnya. – Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!