US basketball

BNN akan tes narkoba seluruh calon kandidat Pilkada 2017

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

BNN akan tes narkoba seluruh calon kandidat Pilkada 2017

ANTARA FOTO

Sebelumnya, BNN menangkap Bupati Ogan Ilir atas penggunaan narkoba pada 14 Maret 2016

JAKARTA, Indonesia — Badan Narkotika Nasional (BNN) akan melakukan tes pengecekan penyalahgunaan narkoba untuk calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada serentak pada Februari 2017 mendatang.

“Kemaren (Pilkada 2015) ada yang melibatkan BNN, ada juga yang tidak melibatkan BNN. Tapi sekarang semua dilibatkan,” kata Kepala BNN Budi Waseso di Jakarta, pada Jumat, 1 April.

BNN akan bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dengan rekomendasi bebas narkoba sebagai persyaratan pencalonan dan persyaratan calon.

Menurut Pasal 46 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 9 tahun 2015 tentang pencalonan kepala daerah, rumah sakit pemerintah untuk pemeriksaan kesehatan rohani dan jasmani calon pemimpin daerah ditentukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Jika tes bebas narkoba oleh BNN disetujui KPU untuk Pilkada 2017, maka harus muncul mekanisme jelas agar tidak memengaruhi tahapan pilkada. Tes bebas narkoba dengan metode tes rambut sendiri memerlukan waktu tiga hari.

“Harus ada mekanisme yang benar-benar rapi, dari daerah pengiriman barang sehari bisa, mengirim kembali sehari tidak ada masalah, butuh waktu tiga hari,” kata Direktur Peran Serta Masyarakat BNN Sinta Dame Simanjuntak, pada awal pekan ini, 21 Maret.

BNN memastikan dapat melakukan tes bebas narkoba untuk calon kepala daerah di 101 daerah yang ikut Pilkada serentak tahun depan. Sebelumnya, BNN juga berpengalaman pernah melakukan tes pada semua pegawai BNN yang berjumlah ratusan dalam waktu tiga hari.

KPU masih akan berdikusi dengan BNN terkait proses pilkada dan diharapkan kerja sama dengan BNN masuk ke dalam UU Pilkada.

Rencana ini mengemuka usai BNN menangkap Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiandi pada 14 Maret lalu. Ahmad tertangkap saat menggunakan narkoba bersama sejumlah orang lainnya di kediaman pribadinya di Sumatera Selatan.

BNN kemudian melakukan tes urine di tempat, dan Ahmad diketahui positif menggunakan narkoba. —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!