US basketball

Barcelona vs Real Madrid: Peluang akhiri kompetisi lebih cepat

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Barcelona vs Real Madrid: Peluang akhiri kompetisi lebih cepat
Tidak ada momen yang lebih tepat untuk menghormati kepergian Johan Cruyff kecuali dengan kemenangan atas Real Madrid.

JAKARTA, Indonesia – Primera Division tinggal tujuh pertandingan lagi. Namun, belum ada yang bisa mengganggu Barcelona di puncak klasemen.

Pergerakan Barcelona di puncak klasemen Primera Division. Sumber: Football Lineup.

Dengan selisih tim berjuluk Blaugrana itu merentang sebanyak 9 angka dengan Atletico Madrid dan 10 angka dengan Real Madrid, peluang untuk mengakhiri kompetisi lebih cepat berada di depan mata.

Salah satu caranya, mengalahkan Real Madrid di el clasico di Camp Nou, kandang Barca, Minggu 3 April pukul 01.30 WIB dini hari. Kemenangan atas Los Blancos bakal membuat pasukan Luis Enrique semakin jauh dari rival abadinya itu.

Memang, satu kemenangan atas Real belum menjamin gelar. Namun, selisih keduanya bakal semakin jauh, 13 poin. Mengejar Barca dengan gap 13 angka dalam enam laga jelas misi yang mendekati mustahil.

Lagi pula, jika Primera Division sudah aman dalam genggaman, fokus Andres Iniesta dan kawan-kawan bisa dialihkan ke Liga Champions.

Apalagi, musim ini tugas mereka cukup berat di ajang para jawara Eropa tersebut. Mitosnya, tim juara bertahan sejak era liga (sebelumnya Piala Champion) selalu terkutuk: tak ada yang bisa mempertahankannya. Mereka berpeluang menjadi satu-satunya tim yang bisa menjuarainya back to back alias dua tahun beruntun.

Kemenangan besar bisa kembali terulang

Peluang untuk menghabisi Real di kandang ada di depan mata. Di putaran pertama, saat tim kaya raya Spanyol itu ditangani Rafael Benitez, mereka dihajar 4-0. Kemenangan besar itu bisa kembali berulang karena ini adalah el clasico pertama entrenador (pelatih) anyar Zinedine Zidane.

Legenda Prancis itu memang membawa Real lebih stabil dibanding Benitez. Di tangannya, Real meraih 9 kemenangan dan hanya sekali kalah di kasta tertinggi sepak bola Spanyol tersebut.

Namun, Zidane juga punya cela. Tim besutannya belum terlalu kompetitif melawan raksasa. Real kalah 0-1 di derby Madrileno pada 27 Februari lalu. Kini, ujian buat pelatih 43 tahun itu kembali datang: apakah anak asuhnya bisa mengatasi Barca?

Upaya untuk melakukannya jelas sangat sulit. Barca sudah sangat dominan. Kekuasaan mereka di puncak klasemen bahkan tak terganggu sejak pekan ke-11. Musim ini, di semua ajang, mereka tak terkalahkan dalam 39 pertandingan.

Bahkan, streak alias kemenangan beruntun mereka di Primera Division baru terhenti di laga ke-13 melawan Villareal, 20 Maret lalu. Enrique jelas mulai memperingatkan anak asuhnya dari hasil tak sempurna tersebut. Dia bakal menuntut pembalasan hasil seri itu dengan menyasar Real sebagai korbannya.

“Pertandingan seperti ini bakal memberi para pemain energi yang sangat besar untuk melakoninya,” kata Enrique seperti dikutip Marca.

“Saya mendengar perbincangan pemain. Mereka siap mati untuk pertandingan ini,” imbuh mantan pelatih Celta Vigo dan AS Roma tersebut.

Kelelahan bukan alasan

Perkiraan formasi Barcelona vs Real Madrid. Sumber: Whoscored.com

Real memang datang ke Camp Nou dalam waktu yang tidak tepat. Semua pemain utama Barca siap dimainkan. Trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar) siap menjadi trisula di lini depan.

Beberapa dari punggawa Barca memang baru kembali ke Spanyol setelah melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan negaranya masing-masing. Seperti Neymar dan Dani Alves yang memperkuat Brasil, kemudian Suarez (Uruguay), dan Messi (Argentina).

Sebaliknya, Real yang diperkuat lebih banyak pemain Eropa, hanya melakoni laga uji coba. Seperti Cristiano Ronaldo (Portugal), Gareth Bale (Wales), dan Karim Benzema (Prancis). Namun, Enrique tidak yakin tenaga yang dikeluarkan untuk negara anak asuhnya bakal mempengaruhi performa di el clasico.

“Semangat kami untuk mengalahkan tim besar seperti Real di Camp Nou tak tergoyahkan. Kami ingin membuat para fans berpesta di rumah sendiri. Kelelahan tidak akan menjadi alasan,” katanya.

Real tidak hanya harus mewaspadai para penyerang Barca. Catatan produktivitas gol tim asal Catalonia tersebut memang di bawah Real. Barca mencetak 86 gol sedangkan Real 87 gol.

Tapi, tim dengan filosofi bermain tiki taka itu lebih solid di lini belakang. Mereka adalah tim paling sedikit kemasukan gol kedua setelah Atletico Madrid (14 gol). Gawang Barca hanya 24 kali berhasil dijebol. Bandingkan dengan Real yang mencapai 28 gol.

Selain itu, kontribusi para penyerang Barca juga lebih merata. Trio penyerang mereka saling berbagi gol. Dalam daftar pencetak gol terbanyak, Suarez menjadi pencetak gol terbanyak kedua setelah Cristiano Ronaldo dengan 26 gol. Catatan tersebut diikuti Messi di bawahnya dengan 22 gol dan Neymar.

Bandingkan dengan Real. Tim ibukota tersebut mengandalkan sebagian besar pencetak gol dari Ronaldo. Bintang Portugal itu memang memimpin daftar top scorer dengan 28 gol. Tapi, dia sendirian di daftar empat besar. Dia baru diikuti Karim Benzema di posisi kelima dengan 20 gol.

Dengan kata lain, Barca tinggal memberi pengawalan ekstra bagi Ronaldo untuk membuat seret salah satu penyumbang gol Real.

Sebaliknya, bagi bek-bek Real, melawan pergerakan trio MSN yang sangat kompak dan cair bakal sangat sulit. Apalagi mereka bertiga kerap saling bertukar posisi.

Namun, Zidane masih yakin bahwa Barca memiliki celah. Dia percaya trio BBC (Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo) bakal bersinar melawan Barca. “Saya melihat akan ada hal positif di laga ini,” katanya.

Mantan playmaker itu mengakui bahwa posisi timnya tidak diunggulkan melawan Barca. Tim tuan rumah berada dalam posisi yang superior dan tampil di depan pendukungnya sendiri. Namun, gelar juara Liga Spanyol tidak akan ditentukan hanya dari satu pertandingan saja.

“Yang penting bagi kami adalah bekerja dengan baik. Kami akan melihat apa yang bisa kita lakukan setelah el clasico ini. Dan kami akan memasang tim terbaik (untuk mengejar Barca),” kata Zidane.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

 

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!