SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
MALANG, Indonesia – Para pendukung Arema Cronus harus bersabar. Pemerintahan Kota Malang menunda parade kemenangan tim kesayangan mereka di turnamen Torabika Bhayangkara Cup 2016 sampai 6 April, hari terakhir ujian nasional untuk siswa Sekolah Menengah Atas dan sederajat.
Namun demikian, persiapan tetap dilakukan. Pemkot Malang telah melakukan pertemuan dengan forum pimpinan daerah, termasuk kepolisian Kota Malang.
“Konvoi Aremania kemungkinan pada Rabu, 6 April. Itu bagian dari kebahagian kita merespon kemenangan itu,” kata Walikota Malang Mochammad Anton, Senin, 4 April.
Arema Cronus, klub sepakbola asal kota Malang, Jawa Timur, menjuarai turnamen Torabika Bhayangkara Cup 2016 setelah mengalahkan Persib Bandung di final dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu petang, 3 April.
Anton juga mengatakan telah menyiapkan sejumlah titik pemberhentian untuk memecah keramaian pendukung agar tidak terfokus hanya di jalan saja. “Akan ada sejumlah titik dan pusat untuk berkreasi, tidak seperti tahun kemarin yang hanya konvoi saja,” katanya.
Keputusan untuk menunda pawai kemenangan sampai 6 April, menurut Anton, diambil setelah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan setempat mengingat minggu ini pelajar tingkat SMA dan yang sederajat sedang mengikuti ujian nasional.
“Dinas Pendidikan sudah SMS saya, kalau bisa konvoi setelah anak-anak selesai ujian. Kita menyadari itu, konvoi kemungkinan akan dilakukan setelah UN,’ katanya.
Aremania dalam perjalanan pulang
Sementara itu, rombongan Aremania yang menyaksikan langsung final piala Bhayangkara 2016 itu di Jakarta masih dalam perjalanan pulang ke Malang. Jumlah anggota rombongan sekitar 1400 dengan menumpang 28 bus yang dikawal langsung oleh tim Brimob Polda Jatim dan Sabhara Polda Jatim.
Koordinator tur Aremania Awang mengatakan sejumlah insiden sempat mewarnai perjalanan Aremania dari dan ke Malang. “Ketika berangkat dan sampai di Sragen, Jawa Tengah, salah satu bus kami dilempar orang pengendara motor. Kaca samping bus pecah,” kata Awang. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 2 April, sekitar pukul 23:30 WIB. Sang pengendara motor kabur setelah melempar batu.
Peristiwa ke dua terjadi pada Senin pagi, 4 April, di Subang, Jawa Barat. Dua bus bertabrakan lantaran sopir bus mengantuk. Sekitar 50 orang penumpang bus yang menabrak terpaksa dipindahkan ke truk milik Dalmas Polda Jawa Timur untuk meneruskan perjalanan ke Malang. – Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.