Cegah mesum, Pemkot Malang sebarkan polisi taman

Dyah Ayu Pitaloka

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Cegah mesum, Pemkot Malang sebarkan polisi taman
Petugas dibekali dengan pengetahuan mengenai etika dan peneguran santun. Mereka juga mendapat pembekalan tentang perda.

MALANG, Indonesia – Pemerintah Kota Malang sedang fokus memberantas tindakan mesum di berbagai taman kota. Sejumlah foto muda-mudi yang berbuat tak pantas di taman kota banyak tersebar lewat media sosial sejak awal tahun ini. Kota yang sedang gencar memperbaiki fasilitas taman kota dengan dana Corporate Social Responsibilities (CSR) sejumlah perusahaan swasta ini pun menyiapkan 50 petugas yang berjaga untuk memberantas mesum di taman kota sejak sore hingga dini hari, setiap hari.

Abdi Purmono, warga Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang mengatakan dia biasa mendengar suara petugas penjaga Taman Merjosari meminta para pengunjung keluar dari taman menjelang tengah malam. Kebiasaan itu didengarnya beberapa pekan terakhir.

“Petugas memukul tiang dan meminta siapapun yang sedang di dalam taman untuk keluar, keras sekali suaranya, itu untuk mencegah perbuatan mesum di taman,” kata Abdi, Rabu, 6 April. 

Meskipun telah ada petugas penjaga yang disebut polisi taman, namun lagi-lagi foto pasangan muda-mudi yang sedang bermesraan di Taman Merjosari tersebar pada 5 April 2016. Dalam foto yang tersebar tampak wanita duduk di pangkuan pria, pada foto lain tampak pasangan sedang berhadap-hadapan dan si pria membenamkan wajahnya ke dada si wanita. Hal itu dilakukan pada sore hari, ketika suasana taman sedang sepi. 

Pasangan tersebut kemudian diamankan oleh polisi taman lengkap dengan barang bukti berupa foto mereka itu, mendapat sanksi berupa membeli sabun pembersih kamar mandi sekaligus membersihkan kamar mandi di taman tersebut.

“Pengamanan petigas itu bagus, warga di sini memang menginginkan itu. Lagipula taman letaknya sejajar dan berdekatan dengan Masjid Insan Karim. Tidak pantas saja rasanya dekat rumah ibadah kok ada yang berbuat mesum di areal publik,” kata Abdi. 

Sebelumnya foto pasangan sedang berciuman di taman Tugu depan Balaikota Malang juga tersebar awal 2016 lalu, tak lama setelah pemkot memasang fasilitas bangku taman di taman Tugu. 

Untuk mencegah kejadian serupa muncul di fasilitas umum yang lain, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang pun menyiapkan 50 petugas untuk mencegah tindakan asusila dan kejahatan lain yang mungkin dilakukan di taman kota. Ke 50 petugas itu sengaja dibekali dengan pengetahuan dan pendekatan khusus jika menangkap pasangan yang sedang berbuat tak pantas di areal publik.

“Petugas dibekali dengan etika dan peneguran santun. Mereka juga mendapat pembekalan tentang perda terkait,” kata Kepala DKP Kota Malang Erik Setyo Santoso.

Polisi taman juga dibekali dengan peralatan penunjang ketika sedang melakukan tugasnya di lapangan. Salah satu alat yang digunakan adalah kamera untuk mendokumentasikan tindakan asusila, “Ada kamera, sekaligus sebagai bukti apabila ada tindakan di luar norma kesusilaan,” katanya. 

 Ke 50 petugas itu diterjunkan ke sejumlah taman kota yang aktif di Kota Malang, di antaranya Alun-Alun Merdeka, Alun-Alun Tugu atau taman Tugu, taman Trunojoyo, taman Kertanegara, taman Merbabu, Malabar, Merjosari dan taman Kunang-Kunang.

Polisi taman bertugas dalam dua shift sejak pukul 14:00 WIB hingga pukul 06:00 WIB. – Rappler.com 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!