Wolfsburg vs Real Madrid: Cuma ganjalan kecil Los Blancos

JAKARTA, Indonesia – Saat drawing perempat final Liga Champions digelar, Vfl Wolfsburg pasti masuk dalam doa para pengurus Real Madrid bersama Benfica. Bentrok melawan salah satu dari mereka sudah hampir menjamin posisi mereka di semifinal.

Suka tidak suka, dua tim tersebut relatif lebih lemah dibanding raksasa lainnya.

Ternyata, harapan tersebut dikabulkan. Wakil Jerman itu akhirnya bentrok dengan Los Blancos–julukan Real Madrid. Leg pertama bakal digelar di Volkswagen Arena, Wolfsburg, Kamis, 7 April, pukul 01.45 WIB.

Sekalipun bermain di kandang sendiri, tim berjuluk Die Wolfie itu berada di level yang berbeda dengan Real. Memang, pencapaian anak asuh Dieter Hecking hingga babak ketiga Liga Champions tersebut harus diakui sebagai prestasi besar.

Good morning. The big game against @realmadriden is tonight! Come on Wolves! #UCL #WOBRMA pic.twitter.com/GEnnr4DM2p

— VfL Wolfsburg EN (@VfLWolfsburg_EN) April 6, 2016

Namun, sejak fase grup, Diego Benaglio dan kawan-kawan selalu beruntung. Berada di grup B, mereka satu kelompok dengan Manchester United yang sedang membangun kembali kejayaannya, PSV Eindhoven, dan wakil Rusia CSKA Moscow.

Lolos sebagai juara grup membuat mereka bertemu klub wakil Belgia Gent. Dua kemenangan (3-2, 1-0) membuat jalan mereka ke perempat final cukup lapang.

Sayang, keberuntungan itu harus berakhir. Mereka mau tidak mau harus berhadapan dengan raksasa Spanyol. Tak tanggung-tanggung, raksasa ini sedang dalam target mengejar gelar ke-11 Liga Champions.

Karena itu, Hecking tidak terlalu berharap pada pertandingan ini. Kepada situs resmi UEFA, dia menganggap timnya hanya berstatus “pengganjal” Real.

“Real Madrid memiliki pasukan dengan pemain-pemain top. Mereka adalah favorit juara. Tapi, kami akan berusaha mengganggu mereka. Rasanya kami mampu,” katanya.

Hecking tidak bermaksud sengaja merendahkan diri dengan pernyataan tersebut. Tidak ada yang menyangka wakil Jerman itu mampu menjadi salah satu dari delapan tim terbaik yang tersisa.

Apalagi prestasi itu berlangsung di tengah situasi Wolfsburg di liga domestik yang tidak mulus. Mereka berada di peringkat kedelapan dan tak pernah menang dalam tiga laga terakhir Bundesliga.

Bahkan, sejak mengalahkan Gent 1-0 di leg kedua pada 8 Maret lalu, Wolfsburg belum pernah menang.

Situasi tak stabil itu jelas bakal menjadi santapan Sergio Ramos dan kawan-kawan. Mereka dalam motivasi yang kuat setelah mampu menjinakkan musuh terbesar mereka, Barcelona, 2-1 pada 3 April lalu.

“Peluang selalu ada. Saya yakin kami bisa mengimbangi mereka. Saya selalu bilang, ini belum akhir perjalanan kita,” kata Hecking.

We’ve arrived in Germany!#RMUCL #HalaMadrid pic.twitter.com/SYG1S42Prr

— Real Madrid C.F. (@realmadriden) April 5, 2016

Berada dalam posisi di atas angin, entrenador (pelatih) Real Zinedine Zidane tak ingin sesumbar. Dia mengakui, kondisi Wolfsburg di kompetisi domestik sedang buruk. Tapi, bukan berarti performa mereka di Liga Champions akan bernasib sama.

“Ajang ini selalu berbeda,” katanya.

Zidane tetap yakin bahwa pertandingan bakal ketat. Karena itu, dia tak ingin anak asuhnya rileks. Mereka harus tetap fight.

“Kemenangan atas Barcelona sudah dilupakan. Kondisi kami sedang bagus dan tim sangat fokus. Kami menganggap pertandingan ini sebagai final,” katanya.

Real tidak memiliki masalah dalam komposisi pasukan. Satu-satunya yang diragukan tampil hanya bek muda Prancis Raphael Varane. Namun, Zidane masih bisa memainkan Pepe dan Ramos. Dua bek sayap yang bermain di el clasico, Dani Carvajal dan Marcelo, juga siap turun.

Begitu juga trio mesin gol mereka, Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo, yang kondang dengan sebutan trio BBC.

“Setiap babak di Liga Champions yang kami lalui, kesulitannya selalu bertambah. Apapun yang terjadi dengan lawan, saya ingin tim fokus pada kemampuannya sendiri,” kata Zidane.—Rappler.com

BACA JUGA:

• Jadwal dan hasil perempat final Liga Champions 2015/2016
• Hasil Liga Spanyol: Real Madrid tundukkan Barcelona di kandang