Taman Jomblo di Jambi diprotes Kantor Bahasa

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Taman Jomblo di Jambi diprotes Kantor Bahasa
Di Bandung juga ada Taman Jomblo

JAMBI, Indonesia — Wali Kota Jambi Syarif Fasha diprotes. Pasalnya, ia memberikan nama sebuah taman yang tak lazim, yakni Jomblo.

Pemerintah Kota Jambi sebelumnya mengubah pedestrian menjadi sebuah taman yang diberi nama Taman Jomblo.

“Penggunaan bahasa yang salah ini akan berdampak buruk untuk generasi muda Jambi yang akan datang. Karena nanti pasti anak cucu kita bertanya apa arti jomblo, kita mau jawab apa?” kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi Syaiful Bahri Lubis, pada Rabu, 6 April.

Syaiful mengatakan pihaknya telah menyurati Syarif dua kali untuk mengajak audiensi terkait pemberian nama pedestrian yang menjadi polemik itu. 

“Masih banyak penamaan tempat itu yang lebih dekat dengan Jambi yang mempunyai kearifan lokal budaya Jambi,” kata Syaiful.

Sementara itu, Syarif mengaku sudah menerima surat dari Kantor Bahasa dan pihaknya akan mengadakan pertemuan untuk audiensi.

Menurut Syarif, penamaan Taman Jomblo di Jalan Basuki Rahmat kompleks Balai Kota itu tak perlu dibesar-besarkan.

“Yang penting, tempat rekreasi yang kita buat itu bagaimana manfaatnya. Masih banyak pekerjaan kita yang lain yang lebih penting daripada soal nama,” kata Syaiful.

“Kalaupun besok harus diganti, akan kita ganti. Tidak masalah itu. Apalah arti nama. Tiap hari pun saya bisa ganti nama itu. Sekarang banyak urusan yang lebih penting seperti ngurusin infrastruktur jalan, air bersih, dan lainnya,” ujar Syaiful.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebelumnya telah lebih dahulu membuat taman dan menamainya Taman Jomblo. —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!