Tokoh Dayak: Jangan pertentangkan perbedaan agama

Slamet Ardiansyah

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Tokoh Dayak: Jangan pertentangkan perbedaan agama
'Tidak ada orang lain yang dapat mengubah kita kalau bukan kita sendiri yang mengubah'

PONTIANAK, Indonesia – Pemimpin adat Dayak meminta anggota komunitas untuk tetap bersatu dan tidak menjadikan perbedaan agama di antara mereka sebagai sumber konflik dan perpecahan.

“Kita masyarakat Dayak ini dapat bersatu dan tidak terkotak–kotak karena perbedaan agama,” kata Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis ketika melantik pengurus MADN masa bakti 2015-2020 di Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis, 7 April.

Mayoritas masyarakat Dayak di Kalimantan Barat beragama Kristen, tetapi ada juga yang memeluk agama Islam.

Konflik etnis akhir 1990an dan awal 2000an sering membawa sentimen agama. Lebih dari itu, orang Dayak yang memeluk agama Islam sering keluar dari komunitas Dayak dan dianggap bukan Dayak lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Cornelis, yang juga Gubernur Kalimantan Barat, berharap masyarakat Dayak dapat mengambil bagian dalam membangun dan memajukan Kalbar.

“Tidak ada orang lain yang dapat mengubah kita kalau bukan kita sendiri yang mengubah. Untuk itu jauhkan perbedaan agama dan perbedaan partai politik. Ingat, jangan jadikan perbedaan sebagai kendala untuk memajukan Kalimantan Barat karena dengan kemajuan dan kemakmuran masyarakat kita maka kita dapat dihargai sebagai suku yang mempunyai martabat dan harga diri,” kata Cornelis.

Dia juga meminta masyarakat Dayak untuk bekerja keras dan tidak bermalas-malasan sambil mengharapkan bantuan dari orang lain.

“Kita jangan lagi jadi tangan yang di bawa (meminta – Red), tapi kita harus dapat menjadi tangan yang di atas (memberi – Red),” katanya.

Dengan pelantikan jajaran pengurus MADN itu, Cirnelis berharap pengurus dapat bekerja dengan baik dan menggunakan menajemen moderen. Selain itu, dia juga mengingatkan agar seluruh pengurus MADN dan sekuruh masyarakat selalu waspada dengan dua hal yakni norkoba dan teroris.

“Jangan sampai kita terlibat dalam hal ini baik narkoba maupun teroris. Karena kedua-duanya berdampak buruk bagi kemajuan pembangunan NKRI kedepannya. Bantu pemerintah dan pihak berwajib untuk memerangi narkoba dan teroris,” katanya. – Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!