Newcastle vs Manchester City: Upaya lanjutkan pesta

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Newcastle vs Manchester City: Upaya lanjutkan pesta
The Citizens memburu kemenangan beruntun keempat.

JAKARTA, Indonesia – Tim-tim yang bertemu Manchester City dalam pekan ini sungguh tidak beruntung. Sebab, pasukan Manuel Pellegrini itu sedang dalam performa terbaik. Mentalitas mereka sedang setinggi langit.

Penyebabnya, apa lagi kalau bukan kegembiraan lolos ke semifinal Liga Champions. Mereka menjungkalkan Paris Saint-Germain yang lebih berpengalaman di level Eropa dengan agregat 3-2 (2-2, 1-0)

Chelsea sudah jadi korban keganasan Vincent Kompany dan kawan-kawan dengan skor telak 3-0, 16 April lalu. Kali ini, Newcastle United di ambang nasib yang sama dengan Chelsea. Mereka harus menghadapi City di kandang sendiri, St James Park, pada 20 April pukul 01.45 WIB.

Klub berjuluk The Citizens itu jelas memburu streak alias kemenangan beruntun keempatnya. Upaya untuk melakukannya berada di depan mata karena ketersediaan pemain tak jauh berbeda saat melawan Chelsea.

David Silva tetap absen. Begitu juga Raheem Sterling dan Kompany.

Perkiraan formasi Newcastle United vs Manchester City. Sumber: Whoscored.com

Namun, tanpa ketiga pemain itu, City menunjukkan bahwa kedalaman skuat menolong mereka melibas pasukan Guus Hiddink. Kevin De Bruyne melanjutkan penampilan terbaiknya dengan assist kepada Sergio Aguero.

Padahal, itu adalah laga ketiganya di Liga Primer setelah absen empat bulan.

Samir Nasri juga ikut bergabung dengan Silva dan Sterling. Tapi, masih ada Jesus Navas yang bisa menggantikannya di sayap. Pellegrini bisa menempatkan Bruyne sebagai gelandang serang untuk membuatnya lebih bebas bergerak dan melepas tembakan langsung.

Dengan situasi seperti itu, Pellegrini yakin timnya bisa kembali menang. Bahkan dengan gol yang besar.

“Jika kami bisa bermain dengan agresivitas yang sama seperti akhir pekan lalu saat melawan Chelsea, kami bisa langsung menang sejak awal laga,” katanya seperti dikutip BBC.

Apalagi, rekor City atas The Toon Army—sebutan City—masih superior. Dalam 18 laga terakhir, klub milik konsorsium Abu Dhabi itu tak terkalahkan.

“Satu-satunya alasan—secara matematis—kami keluar dari perburuan gelar juara adalah karena tiga kekalahan beruntun di Februari-Maret. Kali ini, itu tak boleh terjadi lagi,” kata mantan manajer Real Madrid tersebut.

Newcastle jelas bakal sulit menghadapi City. Meski bermain di kandang, mereka harus menghadapi daftar cedera yang panjang. Tak tanggung-tanggung, sembilan pemain absen.

Di antara yang masuk di dalamnya adalah para pemain utama. Mulai dari kiper Tim Krul, bek Daryl Janmaat, dan Fabricio Coloccini.

Kedatangan Rafael Benitez sejak Maret lalu juga belum membawa efek instan. Dalam lima laga terakhir bersama manajer asal Spanyol itu, Newcastle hanya sekali menang dan sekali seri. Sisanya kalah.

Meskipun begitu, mantan pelatih Real Madrid, Inter Milan, dan Liverpool itu tetap yakin bisa mengatasi City. Alasannya, City tak punya alasan lagi ngotot bermain di Liga Primer. Mereka seharusnya memprioritaskan Liga Champions.

“Dengan situasi aman di zona Liga Champions, tak banyak yang mereka kejar di sini. Kami akan memanfaatkan celah itu,” katanya. –Rappler.com

BACA JUGA:

 

 

 

 

 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!