Polisi ledakan kotak mencurigakan di depan Yayasan Pendidikan Katolik Malang

Dyah Ayu Pitaloka

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polisi ledakan kotak mencurigakan di depan Yayasan Pendidikan Katolik Malang
Ketika dibuka, kotak mencurigakan itu terdapat baterai dan mengandung air, namun tidak berbahaya. Polisi masih menyelidiki pelaku yang meletakan kotak tersebut.

Malang, Indonesia – Tim penjinak bahan peledak Brimob Malang meledakan sebuah kotak mencurigakan yang ditemukan tergeletak di depan kantor Yayasan Pendidikan Katolik Karmel di Jalan Songgoriti 28 Kota Malang pada Rabu 20 April. Kotak tersebut dibungkus lakban berwarna hitam dan memiliki tombol saklar, kabel dan sejumlah paku berkarat yang menancap di permukaannya.

Menurut keterangan anggota Brimob, mereka memperoleh informasi itu dari laporan warga setempat. Salah satu saksi mata, Yosep Priono, mengatakan kotak dengan panjang 15 cm dan tebal 5 cm ditemukan sekitar pukul 11:20.

Semula, warga tak menghiraukan keberadaan kotak tersebut. Tetapi, mereka mengaku khawatir setelah melihat ada sejumlah paku berkarat yang menancap dan saklar tombol on dan off di dalam kotak.

“Kami takut itu benda berbahaya. Jadi, saya langsung lapor ke pos polisi lalu lintas di depan,” ujar Yosep yang datang ke kantor Yayasan untuk menjemput istrinya.

Menurutnya, selama ini tak pernah ada tindakan berupa ancaman kepada kantor yayasan pendidikan itu. Dia juga tidak mendengar jika yayasan sedang mengalami perselisihan.

“Tak pernah ada hal yang mencurigakan, bahkan surat kaleng saja kami tak pernah menerima,” katanya.

Usai menerima laporan Yosep, sekitar 40 aparat kepolisian di antaranya tim penjinak bahan peledak (Jihandak) dari Satuan Brigade Mobil Detasemen B Ampeldento, Malang tiba di lokasi. Tim Jihandak kemudian meledakan benda tersebut sekitar pukul 14:00 WIB untuk mengurai dan mengetahui kandungan benda tersebut.

Alasan lain mereka meledakan kotak itu untuk mengantisipasi kemungkinan ledakan yang lebih berbahaya.

“Peledakan itu hanya untuk mengurai benda, jangan sampai benda itu meledak sendiri,” ujar Kepala Bagian Operasional Polres Malang Kota Kompol Dodot Dwianto

Setelah kotak mencurigakan itu diledakan terdapat baterai dan air yang disebut tidak membahayakan.

“Serpihan ledakan sedang diobservasi oleh tim jihandak, kesimpulan awal benda tersebut sengaja dirakit namun tidak tidak mengandung bahan berbahaya,” kata dia.

Polisi mengaku belum mengetahui siapa pemilik benda tersebut dan motif di balik peletakan kotak tersebut. Saat ini aparat masih menyelidiki untuk mencari pemilik benda itu. – Rappler.com

BACA JUGA: 

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!