Persib Bandung vs Sriwijaya FC: Duel dua tim kembar

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Persib Bandung vs Sriwijaya FC: Duel dua tim kembar

ANTARA FOTO

Banyaknya mantan pemain Persib di Sriwijaya FC membuat Laskar Wong Kito itu tak ubahnya "miniatur" Maung Bandung.

JAKARTA, Indonesia – Laga Big Match perdana Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 bakal tersaji Sabtu, 30 April, pukul 18.30 WIB. Persib Bandung menjamu ‎Sriwijaya FC, di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung.

Persib Bandung yang banyak dihuni muka baru memiliki beberapa pemain berkualitas. Sebaliknya, Sriwijaya FC adalah miniatur Persib.

Mengapa disebut miniatur? Empat pemain inti eks Persib saat menjuarai kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan turnamen Piala Presiden kini berkostum Sriwijaya FC. Mereka adalah Firman Utina, Supardi, M Ridwan, dan Ahmad Jufriyanto.

Di luar mereka, masih ada Hilton Moreira, Eka Ramdani, Airlangga Sucipto, dan Wildansyah, yang pernah berkostum Maung Bandung. 

Sederet nama yang pernah membawa Persib berprestasi itulah menjadi alasan pelatih Dejan Antonic bahwa laga nanti tidak mudah. “Ada mantan pemain Persib, Sriwijaya juga punya pemain lain yang bagus-bagus. Itu yang sulitkan kami nanti,” ungkapnya.

Dukungan puluhan ribu Bobotoh, julukan suporter Persib, juga menjadi keuntungan tim tuan rumah. 

Dejan yakin laga ini tak akan mudah. Menurut dia, salah satu kekuatan lawan bukan sekadar komposisi pemain. Tapi juga pelatih anyar Widodo C Putro. Dia adalah sosok yang banyak makan asam garam sepak bola Indonesia.

Sebelum menukangi Sriwijaya, dia adalah pelatih timnas. Sudah beberapa klub Indonesia yang merasakan sentuhan tangannya. 

Memang, catatan head to head Persib dan Sriwijaya dalam dua laga terakhir mengunggulkan Atep dan kawan-kawan. Di final Piala Presiden 2015, Sriwijaya sukses mengalahkan Persib dengan skor 2-0. Sementara, di Piala Bhayangkara dengan giliran Persib yang berhasil mengalahkan Sriwijaya dengan skor 2-0. Namun, Dejan masih tidak yakin.

“Mereka memiliki pemain baru dan pelatih baru. Kemenangan itu sudah berlalu. Tim sudah berubah. Persib juga harus memberikan permainan berbeda,” kata Dejan. 

Namun, Dejan harus menghadapi persoalan cedera di tim. Ada tiga pemain yang tidak bisa diturunkan dalam laga tersebut. Mereka adalah Zulham Zamrun, Rahmat Hidayat, dan M Taufiq. 

Peran gelandang bertahan Taufiq bakal digantikan Kim Jefrey Kurniawan. Pemain naturalisasi yang serba bisa itu akan dipasang di posisi lebih ke belakang

Sosok Robertino Pugliara diharapkan bisa menjadi kreator untuk memuluskan alur bola ke striker tunggal Juan Belencoso.

“Kami ingin awal yang positif, menciptakan gol dan menang. Kami ingin tiga poin yang diraih dengan kerja keras pemain. Semua harus disiplin dan kerja keras,” paparnya.

Widodo siapkan dua skema pertahanan

Sementara itu, pelatih Sriwijaya, Widodo mengakui kondisi saat ini memang belum seratus persen ideal. Masalahnya, pemain belum genap satu bulan disiapkan, sudah harus menghadapi laga ekstra berat di kandang Persib.

Namun, Widodo tak mau disebut menyerah sebelum laga. Dia menegaskan bahwa keberadaan eks Persib di timnya, cukup membantu sebagai teman diskusi untuk menyiapkan strategi terbaik‎. 

“Saya sedikit diuntungkan dari sisi teknis strategi, karena ada masukan bagaimana cara antisipasi pemain dan gaya lama Persib yang masih belum hilang sepenuhnya‎ meski sudah berganti pelatih,” ungkap dia.

Pencetak gol terbaik Piala Asia 1996 itu menyebut, seluruh pemain Persib wajib diwaspadai. Ada dua strategi marking yang akan diberikan. Man to man marking saat berada di dalam kotak penalti, tapi zonal marking saat bola di tengah lapangan. “Kami yakin ini yang terbaik untuk meredam Persib,” katanya.-Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!