Indonesia

Berita hari ini: Senin, 2 Mei 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Berita hari ini: Senin, 2 Mei 2016

DANY PERMANA

Pantau laman ini untuk perkembangan terbaru berita di Indonesia sepanjang Senin, 2 Mei 2016

Indonesia wRap: Dari pembebasan 10 WNI oleh Abu Sayyaf hingga Hari Pendidikan Nasional

Film AADC2 berhasil menembus satu juta penonton hanya dalam 4 hari penayangan, apakah para WNI yang dibebaskan Abu Sayyaf membayar tebusan, hingga apa harapan masyarakat Indonesia pada Hari Pendidikan Nasional?

Saksikan videonya:

Idrus Marham mundur dari pencalonan ketua umum Golkar

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, mengundurkan diri sebagai bakal calon ketua umum partai beringin itu. 

“Saya mohon maaf sebelumnya kepada panitia pengarah. Saya menyatakan tidak maju sebagai calon ketua umum,” kata Idrus, Senin. 

Namun ia tidak menyebutkan alasan dirinya mengundurkan diri. Munaslub Partai Golkar akan diselenggarakan di Bali 23-26 Mei. Selengkapnya di Antara.

Geng motor berulah, Kapolres Sukabumi perintahkan tembak di tempat

Ratusan sepeda motor antri di pom bensin di Depok, Jawa Barat, 30 September 2005. Beberapa hari ini, Depok dihebohkan karena warga membakar hidup-hidup seorang begal motor di kawasan Pondok Aren. Foto oleh EPA

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman menginstruksikan kepada anggotanya untuk menembak di tempat anggota berandalan bermotor yang melakukan tindak kekerasan.

“Instruksi ini jika anggota berandalan bermotor tersebut tidak bisa diingatkan atau mengancam nyawa seseorang,” kata Diki, Senin.

Diki mengakui, di wilayah hukumnya sekarang rawan terjadi bentrokan antar berandalan bermotor maupun dengan warga, sehingga pihaknya meningkatkan pengamanan di setiap sudut kota. Selengkapnya di Antara.

Luhut besok akan terima daftar korban 1965 dan laporan kuburan massal

Kuburan massal tahanan terduga komunis di Puh Doyong, Purwantoro, Wonogiri, sekarang menjadi pemakaman umum desa. Foto oleh Ari Susanto/Rappler

Pemerintah dilaporkan akan menerima dan memverifikasi daftar kuburan massal dan jumlah korban tragedi 1965.

“Ada teman yang akan memberikan daftar tempat kuburan massal. Besok saya sendiri yang akan menerima daftar itu untuk memverifikasinya,” kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan, Senin, di kantornya.

Namun ia tidak menjelaskan siapa temannya yang dimaksud akan menyerahkan data tersebut.

Luhut mengatakan jika temuan kuburan massal itu memungkinkan untuk proses peradilan maka kasusnya akan dibawa ke peradilan. Selengkapnya di Antara.

Negosiator pembebasan 10 WNI: Tidak ada uang tebusan 

SANDERA DIBEBASKAN. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (keempat kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) menerima kedatangan sejumlah anak buah kapal (ABK) berwarganegaraan Indonesia saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu, 1 Mei. Foto oleh M Agung Rajasa/ANTARA

Salah satu negosiator yang ikut dalam pemulangan 10 warga negara Indonesia yang disandera oleh perompak di Filipina pimpinan Abbu Sayyaf menganalogikan peristiwa tersebut sebagai “ulah nakal anggota keluarga.”

“Intinya ini ada anak nakal dalam satu keluarga. Nah, bagaimana kita komunikasi dengan itu,” kata negosiator Eddy Mulya sebagai Minister Counsellor, Koordinator Fungsi Politik dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila, Filipina.

Ia menekankan bahwa pembebasan 10 WNI tersebut murni atas hasil negosiasi tanpa adanya uang tebusan.

Dalam hubungan tersebut ada seseorang yang dituakan dan dihormati bersama sehingga menghasilkan perundingan pembebasan sandera 10 WNI. Selengkapnya di Antara.

Kivlan Zein: Pembebasan 10 WNI tanpa uang tebusan

10 WNI yang jadi sandera kelompok Abu Sayyaf telah dibebaskan pada 1 Mei 2016. Foto dari Facebook/Presiden Joko Widodo

Negosiator dalam upaya pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, mengatakan tidak ada uang tebusan yang dikeluarkan.

“Pembebasan tersebut dilakukan tanpa uang tebusan, melainkan negosiasi atas kerja sama intelijen TNI dengan intelijen tentara Filipina,” kata mantan Kepala Staf Kostrad, Kivlan Zein, selaku negosiator.

Bantuan terutama diberikan oleh Gubernur Sulu Abdusakur Tan II yang merupakan keponakan pimpinan Moro National Liberation Front (MNLF) Nur Misuari, karena penculiknya Al Habsyi Misa yang merupakan mantan supir dan pengawal saat menjadi Gubernur Otonomi Muslim in Mindanao atau ARMM pada 1996-2001. Selengkapnya di Antara.

10 WNI tiba di Bandara Halim Perdanakusuma

10 kru kapal tunda Brahma 12 dan tongkang Anand 12 yang dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf akhirnya tiba di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 23:30 WIB.

10 WNI itu dipulangkan dengan menggunakan jet pribadi dari Manila menuju ke Jakarta. 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo ikut menyambut ke-10 WNI tersebut.

Berikut video yang menggambarkan ketibaan 10 WNI di Bandara Halim:

—Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!