Waspadai penipuan dalam sensus ekonomi 2016

Uni Lubis

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Waspadai penipuan dalam sensus ekonomi 2016

ANTARA FOTO

Pemerintah gelar sensus ekonomi pada 1 – 31 Mei 2016. Jawaban yang jujur akan berikan gambaran ekonomi sebenarnya. Sensus ini gratis.

JAKARTA, Indonesia – Hari-hari ini beredar informasi yang meminta masyarakat waspada terhadap pihak yang memanfaatkan proses Sensus Ekonomi 2016 untuk melakukan kejahatan penipuan.  

Informasi beredar secara viral dan menyebutkan oknum yang mengaku petugas sensus sektor non-pertanian ini menipu dengan cara menghipnotis warga yang didatangi. Masyarakat diminta waspada akan potensi penipuan oleh oknum yang menyaru sebagai petugas sensus.

“Yang sekalian merampok itu tentu bukan petugas sensus. Mohon hati-hati dengan pihak yang memanfaatkan kesempatan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin ketika dikontak Rappler, Senin, 9 Mei.

Menurut Suryamin, informasi di bawah ini adalah proses yang berlaku dalam Sensus Ekonomi 2016:

Rumah Bapak/Ibu akan didatangi petugas sensus secara door-to-door untuk mendata tentang usaha yang dimiliki seluruh anggota rumah tangga. Usaha tersebut meliputi: usaha rumahan, usaha kaki lima, usaha keliling, penyewaan kamar kos/kontrakan, jualan online, katering, dan usaha lain selain usaha di sektor pertanian.

Petugas sensus akan membawa dua kuesioner. Katakanlah kuesioner A dan kuesioner B.

Jika anggota rumah tangga (ART) Bapak/Ibu tidak ada yang memiliki usaha yang dimaksud, maka Bapak/Ibu akan ditanya dengan kuesioner A saja. Yang tercatat sebatas nama kepala rumah tangga. Sehingga waktu berkunjung petugas mungkin kurang dari 10 menit.

Jika ART ada yang memiliki usaha, maka Bapak/Ibu akan didata dengan kedua kuesioner, kuesioner A yang dilanjutkan dengan kuesioner B. Pada kuesioner B ini akan ditanyakan secara rinci tentang usaha Bapak/Ibu di antaranya: nama usaha, alamat usaha, tahun mulai beroperasi, badan hukum, jumlah tenaga kerja, pengeluaran, pendapatan, hingga pemanfaatan internet dan penggunaan waralaba.

Semakin banyak usaha yang dimiliki ART semakin banyak kuesioner B yang digunakan sehingga waktu berkunjung petugas pun akan semakin lama.

Setelah selesai, petugas akan menempelkan stiker sensus ekonomi di rumah Bapak/Ibu. Stiker ini sebagai penanda bahwa rumah Bpk/Ibu SUDAH DISENSUS, sekaligus memudahkan petugas kalau dikemudian hari harus melakukan kunjungan ulang.

Petugas sensus ekonomi dapat dikenali berdasarkan atribut yang digunakan: Topi, Rompi, Tanda Pengenal, Tas, Surat Tugas. Bapak/Ibu dapat meminta petugas sensus untuk menunjukkan surat tugasnya guna menghindari oknum penipu yang memanfaatkan momen sensus ini.

Terimalah petugas sensus ekonomi, berikanlah jawaban yang sejujurnya. Untuk informasi, sensus ekonomi tidak berkaitan dengan pajak, kerahasiaan data dijamin negara dan tidak dipungut biaya alias gratis. 

Di Bogor, sensus berjalan tanpa kendala berarti

“Bila ada masyarakat yang ditempat tinggalnya sudah ditempel stiker Sensus Ekonomi 2016, tetapi belum didatangi oleh petugas, harap laporkan ke kantor Badan Pusat Statistik di nomor 0251-8324579,” kata Kepala BPS Kota Bogor, Budi Haryono, sebagaimana dikutip Antara.

Suryamin mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan 340 ribu petugas untuk melaksanakan Sensus Ekonomi 2016. Dana yang dialokasikan untuk honor petugas mencapai Rp 2,4 triliun.

Menurut Budi, untuk keperluan survei dan sensus ekonomi, petugas diharuskan ke lapangan guna mendapatkan data yang akurat dari para pelaku usaha, maupun rumah tangga yang menjalankan bisnis atau usaha baik offline maupun online.

“Masyarakat selaku responden kita harapkan dapat memberikan data yang akurat, dan data masing-masing responden akan dirahasiakan sesuai dengan peraturan sensus ekonomi Undang-Undang No. 16/1997,” kata Budi.

Data yang benar akan memberikan gambaran situasi perekonomian yang lebih akurat.

Budi menjelaskan, sensus ekonomi dilaksanakan setiap 10 tahun sekali dengan tahun berakhiran angka 6. Sensus Ekonomi 2016 adalah sensus yang keempat terhitung mulai 1986, 1996, dan 2006.

Sensus dilaksanakan di seluruh wilayah di Republik Indonesia, mencakup semua aktivitas ekonomi kecuali sektor pertanian dan skala ekonomi usaha.

Tujuannya adalah mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, sebagai landasan bagi penyusun kebijakan, perencanaan, dan evaluasi pembangunan.

Apa yang diperoleh dari pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016?

  • Pemetaan potensi (level) ekonomi menurut wilayah, jenis dan pelaku usaha
  • Benchmarking PDB/PDRB, ketenagakerjaan, dan lain-lain
  • Tersedianya sampling frame untuk berbagai kegiatan survei bidang ekonomi (Survei Harga, Survei Produksi, Survei Distribusi, Survei Jasa, Survei Khusu/adhoc, dsb)
  • Terbangunnya basis data dan benchmark Updating Integrated Business Register (IBR)
  • Karakteristik usaha menurut skala usaha
  • Karakteristik usaha (unik): franchise, e-commerce/online business, multilevel marketing, dll.
  • Pemetaan daya saing bisnis menurut wilayah
  • Tinjauan prospek bisnis dan perencanaan investasi di Indonesia

Usaha pada sektor apa saja yang akan didata dalam Sensus Ekonomi 2016?

  • Pertambangan dan penggalian
  • Industri Pengolahan
  • Pengadaan Listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin
  • Pengadaan Air, pengelolaan sampah dan daur ulang, pembuanagn dan pembersihan limbah dan sampah
  • Konstruksi
  • Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil motor
  • Transportasi dan pergudangan
  • Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
  • Informasi dan komunikasi
  • Jasa keuangan dan asuransi
  • Real estate
  • Jasa profesional, ilmiah dan teknis
  • Jasa persewaan, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya
  • Jasa pendidikan
  • Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
  • Kebudayaan, hiburan, dan rekreasi
  • Kegiatan jasa lainnya
  • Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
  • Kegiatan badan dan organisasi internasional
  • Informasi lengkap mengenai Sensus Ekonomi 2016 dapat diakses di sini.

—Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!