Calon ketum diduga lakukan pelanggaran, Golkar gelar sidang kode etik

Bobby Andalan

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Calon ketum diduga lakukan pelanggaran, Golkar gelar sidang kode etik

ANTARA FOTO

Komite akan merapatkan apakah dugaan pelanggaran kode etik itu sudah cukup bukti untuk diteruskan ke Majelis Etik.

 

BALI, Indonesia – Ketua Steering Committee atau Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan pada Kamis malam, 12 Mei komisi etik akan menggelar rapat pada pukul 21:00 WITA di Bali. Tujuannya untuk membahas laporan dugaan pelanggaran yang masuk ke komite etik.

Dalam rapat tersebut untuk menentukan apakah 4 kasus pelanggaran kode etik yang ditemukan dianggap cukup bukti untuk ditingkatkan ke Majelis Etik.

“Komite etik nanti malam akan menggelar rapat terkait temuan 4 kasus tersebut. Ini masih dirapatkan, belum disidangkan,” ujar Nurdin ketika ditemui di Nusa Dua Bali, pada Kamis malam, 12 Mei.

Jika bukti dianggap cukup, maka Majelis Etik akan melakukan persidangan dalam waktu yang singkat untuk memutuskan apakah calon ketua umum tersebut dinyatakan bersalah atau tidak. Dua calon ketua umum yang dimaksud Nurdin yakni Ade “Akom” Komar dan Setya Novanto.

Akom diduga melakukan pertemuan di Hotel Ritz Carlton Jakarta dengan sekitar 20 ketua DPD I dan DPD II Partai Golkar. Sementara, Setya Novanto diduga melakukan pertemuan di Hotel Grand Melia.

“Ada pula dugaan membagi-bagi (uang) dollar di Jawa Timur. Kemudian indikasi mengumpulkan beberapa ketua dan sekretaris DPD II di Malang, Jawa Timur dua malam lalu,” ujar Nurdin.

Dia menjelaskan, jika ada pelanggaran etik, maka akan ada sanksi sesuai dengan kode etik. Sanksi terberat dari pelanggaran itu yakni keduanya bisa terkena diskualifikasi dari bursa pencalonan.

Sementara, untuk pemilik hak suara dilarang ikut sebagai peserta dan hak suaranya dihapus.

“(Dugaan) ini sedang ditelusuri oleh Komite Etik. Ini sudah ada temuan awal. Karena ada informasi yang ditemukan dan didapat langsung. Ini lah yang akan dibuktikan oleh Komite Etik,” tutur dia.

Lalu, bagaimana tanggapan keduanya? Baik Akom dan Setya Novanto sama-sama memberikan bantahan kepada media.

Munaslub Golkar yang semula dijadwalkan dibuka pada Minggu, 15 Mei dimajukan menjadi Sabtu, 14 Mei pukul 19:00 WITA. Perubahan tersebut untuk menyesuaikan jadwal kehadiran Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Sementara, pada malam ini Golkar menggelar sosialisasi kandidat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Bali.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Rene Manembo mengatakan seluruh kandidat telah hadir di Bali dan siap menyampaikan visi serta misi. Selain Setya Novanto dan Akom, enam kandidat lain yang maju mencalonkan diri sebagai ketua umum yakni Syahrul Yasin Limpo, Azis Syamsuddin, Indra Bambang Utoyo, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, dan Mahyudin.

Humas dan Publikasi Munaslub Partai Golkar, Meutya Hafid, mengatakan debat kandidat mengambil tema seputar perkembangan terkini politik dan keamanan. Sosialisasi baginya menjadi roh dari Munaslub.

“Kader Dewan Perwakilan Daerah I dan II bisa melihat kompetensi, pemikiran dan ide-ide dari calon ketua umum. Kami serius melakukan sosialisasi tersebut, karena Ketua Umum Golkar tidak hanya untuk partai ini semata, tetapi juga menjadi pemimpin bangsa,” kata dia. – Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!