Madura United vs Pusamania Borneo FC: Luka Sapeh Kerrab bisa semakin dalam

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Madura United memang jadi tuan rumah. Tapi kekalahan besar 0-5 dari Sriwijaya FC masih menghantui mereka.

Pesepakbola Madura United (MU) Bayu Gatra (ketiga kiri) berusaha melewati hadangan pesepakbola Arema Cronus Raphael Maitimo (ketiga kanan) saat Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Jatim, Jumat (6/5) malam. Pertandingan tersebut berakhir imbang tanpa gol. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/aww/16.

JAKARTA, Indonesia – Dua tim dengan kondisi mental berbeda berjumpa dalam laga perdana pekan keempat ISC A, di Stadion Gelora Bangkalan, Jatim, Jumat, 20 Mei pukul 16.00 WIB.

Pusamania Borneo FC (PBFC) berada dalam kondisi mental yang bagus setelah memenangi derby Kaltim, pekan lalu, melawan Persiba Balikpapan dengan skor tipis 1-0.

Sebaliknya, Madura United (MU) sedang terpuruk. Mereka baru saja dilumat tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor fantastis, 0-5, di Palembang, pekan lalu juga. Tentu waktu empat hari bukan masa yang ideal untuk menghilangkan memori kelam tersebut.

Karena itu, di tengah suasana duka dan mental lawan yang drop, PBFC bersiap memperdalam luka tim berjuluk Sapeh Kerrab tersebut.

Meskipun begitu, pelatih PBFC Dragan Djukanovic tetap mewaspadai semangat kebangkitan dari tim tuan rumah itu.

“Rasanya kami tak akan mudah mencuri poin. Sebab, lawan pasti sudah evaluasi besar.  Apalagi ini di kandang lawan, cuma kami sudah siapkan strategi untuk laga nanti,” ucap Djukanovic.

Pelatih asal Montengero itu memastikan bakal bermain lebih cerdik untuk menahan MU yang dipastikan bermain sangat menyerang. PBFC akan lebih banyak meredam serangan lawan untuk kemudian membalas dengan serangan balik cepat.

Para pemain yang memiliki keunggulan dalam kecepatan seperti Terens Owang Puhiri ataupun Lerby Elyandri bakal menjadi andalan. Mereka akan mendukung Pedro Javier di ujung tombak.

Tapi, sebelum menghujani jantung lawan dengan serangan, ada syarat yang harus dipenuhi oleh tim berjuluk Pesut Etam. Yakni, kata Djukanovic, disiplin dan konsentrasi penuh. Tujuannya, membuat semua upaya serangan lawan buntu.

“Kami ingin lawan frustasi, tak bisa menembus pertahanan kami. Biarkan mereka terus keluar, sebelum kami kagetkan mereka,” tandasnya.

Di lini tengah, duet Tarik Boschetti-Ponaryo Astaman menjadi jaminan kokohnya lini pertahanan. Mereka akan menjadi penghambat pertama sebelum lawan berhadapan dengan lapisan terakhir lini pertahanan.

Mereka akan mengatur ritme dan menjadi kran aliran bola. Keduanya diharapkan mampu berduel maksimal dengan bantuan Sandi Darma.

Di belakang, Jad Nouroddine dan Loe Tupamahu akan menjadi benteng kokoh yang diharapkan bisa membuat frustasi lawan. Sisi sayap tak boleh ditembus. Untuk membuatnya solid, Zulkifly Syukur dan Diego Michiels menjadi andalan.

Djukanovic mengatakan, dia sudah mempelajari karakter MU. Mereka cenderung lebih banyak bermain bola langsung ke sektor sayap. Ini yang akan diantisipasinya, untuk bisa meng-intercept bola dan mengakhiri serangan lawan.

MU butuh pelampiasan

Pelatih MU Gomes de Oliviera tak mau pemainnya larut dalam kesedihan. Meski pulang dengan rasa malu yang besar pasca hancur lebur di Palembang, dia yakin dukungan fans fanatik dengan sebutan Kaconk Mania tak akan menurun.

Sapeh Kerrab, menurut dia, membutuhkan dukungan besar dari para fans. Sebab, itu yang bisa kembali membangkitkan motivasi pasukannya.

“Jangan ragu, kami telah melakukan perubahan. Ada gaya main berbeda yang akan kami terapkan, yang terpenting saat ini adalah menang,” tegas dia.

Berapapun skornya, Gomes tak peduli. Bagi dia, tiga poin sangat penting untuk mengobati luka pasca dikalahkan Sriwijaya FC. Karena itu, target mereka pun tegas. Kemenangan tak boleh ditawar-tawar lagi.

Di sisi lain, bek MU Fabiano Beltrame mengakui bahwa saat timnya bermain melawan Sriwijaya ada sistem permainan yang terputus. Akibatnya, mereka tak bisa membangun serangan.

Di laga kali ini, dia yakin pemain sudah belajar.

“Kesalahan di awal kompetisi ini harus membuat kita lebih banyak belajar dan mengevaluasi,” kata mantan pemain Persija Jakarta dan Persela Lamongan tersebut.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!