5 hal yang perlu kamu tahu tentang Sjafrie Sjamsoeddin

JAKARTA, Indonesia — Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto dikabarkan telah memilih Letnan Jenderal (Purnawirawan) TNI Sjafrie Sjamsoeddin sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017. 

Jika benar diusung oleh Gerindra, Sjafrie akan berhadapan dengan calon petahana, Gubernur DKI Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.

Siapakah Sjafrie yang namanya sempat menjadi trending topic di Twitter hari ini, Senin, 23 Mei:

1. Pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan

Sjafrie sudah pernah meniti karier di politik sebagai Menteri Pertahanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2009-2014.

Ia sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI tahun 2002–2005. Penunjukkannya sebagai Kapuspen TNI sempat mendapat resistensi dari aktivis hak asasi manusia (HAM) yang menduga keterlibatan Sjafrie dalam kerusuhan Mei 1998.

Namun, Sjafrie relatif mampu menjawab tudingan tersebut dengan menyosialisasikan reformasi di dalam tubuh TNI saat itu.

2. Dituduh terlibat kerusuhan Mei 1998

Sjafrie dan Prabowo dikabarkan terlibat dalam kerusuhan Mei 1998. Saat itu Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dituding melakukan pembiaran atau terlibat aktif dalam kerusuhan Mei 1998.

Aktivis HAM saat itu menentang Sjafrie sebagai Kapuspen TNI.

3. Bersaing dengan tokoh publik

Sebelum mengerucut pada Sjafrie, Partai Gerindra sebenarnya juga mengkaji nama lain seperti pebisnis Sandiaga Salahuddin Uno dan mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Namun, belakangan nama Sjafrie semakin menguat sebagai bakal calon yang akan digadang Partai Gerindra pada Pilkada 2017 mendatang.

“Alasanya, pengalaman Pak Sjafrie dalam birokrasi dan di TNI yang melatarbelakangi Gerindra akan mengusungnya,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.

4. Sopan dan menjadi idaman perempuan

Prabowo dianggap memilih Sjafrie selain karena pengalaman birokrasinya, juga karena perilakunya yang sopan. Arief, mewakili ketuanya, mengatakan sosok seperti ini yang tengah dibutuhkan Jakarta.

“Nah, semua itu ada di diri Sjafrie, sebab Gerindra menilai Ahok tidak memiliki itu dalam kepemimpinan,” ungkap Arief.

Ahok memang terkenal dengan perilakunya yang tak segan marah, ataupun mengeluarkan makian pada anak buahnya yang dianggap tak becus.

Kata-katanya ini sudah membuat beberapa bawahannya mengundurkan diri, seperti Rustam Effendi yang beberapa waktu lalu meletakkan jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara.

Pada masa mudanya, Sjafrie juga disebut-sebut sebagai idaman kaum perempuan.

5. Bergerak dalam diam

Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik mengatakan Sjafrie tak banyak omong dalam berkampanye. “Saat saya tanya, orang-orang bilang kalau mereka sudah atau baru mau bertemu Pak Sjafrie,” kata dia.

Hal ini ia dengar dari pelbagai lapis kalangan, mulai dari tokoh masyarakat hingga ulama-ulama. Taufik menilai Sjafrie sudah bergerilya, hanya dalam senyap.

Saat ini, kabar Sjafrie sebagai bacagub masih belum resmi. Deklarasi purnawirawan jenderal bintang tiga ini baru akan dilakukan pada Juli mendatang.

“Rencananya Pak Prabowo baru akan mengumumkannya sehabis Lebaran,” kata saingan Sjafroe, Sandiaga Uno melalui keterangan tertulis, yang juga disebut-sebut akan dicalonkan sebagai wakil Sjafrie. —Rappler.com