Pusamania Borneo FC vs Bhayangkara SU: Medan pelampiasan Pesut Etam

Mahmud Alexander

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Pesut Etam tak mau kembali kalah untuk kali ketiga.

Pesepak bola Pusamania Borneo FC Pedro Javier Velaquez berebut bola dengan pesepak bola Bali United Hasim Kipuw dalam pertandingan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (1/5).

JAKARTA, Indonesia — Pusamania Borneo FC (PBFC) mencari pelampiasan pasca takluk 1-2 dari Madura United pekan lalu. Sebab, jika kembali kalah, posisi mereka di klasemen sementara Indonesia Soccer Championship (ISC) A bisa terus melorot.

Kini, tim berjuluk Pesut Etam itu mengincar Bhayangkara Surabaya United sebagai korban selanjutnya pada lanjutan ISC A, Jumat, 27 Mei, di Stadion Segiri, Samarinda, pukul 16.00 WIB. 

PBFC tak mau Stadion Segiri kehilangan keangkerannya. Tuah bermain di kandang dengan dukungan suporter setia mereka diyakini bisa membius pemain-pemain Pesut Etam untuk tampil maksimal.

Sang pelatih, Dragan Djukanovic, mengakui bahwa Bhayangkara SU bukanlah lawan yang mudah. Memang, mereka sempat dihajar Arema Cronus 0-3 dan takluk dari Sriwijaya FC 0-1.

“Tapi, mereka pasti punya semangat lebih untuk bisa menang. Tidak enak kalah sampai tiga kali, mereka pasti tak mau merasakan itu. Semangat itu yang jadi lawan kami,” ungkap pelatih asal Montenegro tersebut.

Dragan sadar, status tuan rumah bukan jaminan untuk menang mudah. Seperti yang dilakukan Arema.

Daya ledak pemain-pemain muda Bhayangkara dengan kualitas Timnas Indonesia, bukanlah lawan yang akan mudah dikalahkan. 

“Mereka memiliki banyak pemain bagus. Dengan tenaga muda yang ekstra keras, dan penuh semangat,” tegasnya.

Untuk itu, pada laga ini Dragan bakal mencoba strategi berbeda. Jika selama ini dia lebih senang permainan bola direct dan mengandalkan flank, maka melawan Bhayangkara bakal ada perubahan. Dia akan mencoba mengandalkan sentuhan permainan bola pendek.

Yang terpenting, lanjut pelatih yang gemar bertopi itu, tim tak boleh lagi mengulang kesalahan sendiri. Selama empat pertandingan, timnya banyak membuat blunder.

Umpan dengan gampang di-intercept lawan sehingga menghasilkan ancaman untuk timnya. “(Jumlah blunder) lebih dari lima kali per laga,” katanya.

“Itu harus kami minimalisir. Kami tidak boleh biarkan lawan nyaman pegang bola, pressing, tutup ruang, harus kami terapkan,” paparnya.

Di sisi lain, pelatih Bhayangkara Ibnu Grahan mengakui performa timnya memang menurun secara hasil. Tapi secara permainan, Evan Dimas dkk mulai menunjukkan performa gemilang.

“Kekuatan tim ini ada pada kolektivitas. Itu yang harus kami pertahanan, kami tingkatkan,” tandasnya.

Hadirnya Evan, membuat Ibnu bisa memaksimalkan pergerakan dari lini kedua. Dia bisa mengandalkan Hargianto dan Evan untuk mencoba shooting jarak jauh.

“Bermain tandang tentu berbeda dengan di kandang. Kami akan memanfaatkan kondisi Evan yang 100 persen. Tapi dengan dukungan seluruh pemain, saya yakin tim akan solid,” dia mengakhiri.

Perkiraan pemain: 

PBFC (4-3-3): Dian Agus Prasetyo; Diego Michiels, Jad Noureddine, Firly Apriansyah, Aang Suparman; Gerald Pangkali, Tarik Boschetti, Ponaryo Astaman;Edilson Tavares, Terens Puhiri, Pedro Javier.

Bhayangkara SU (4-5-1): Wahyu Tri Nugroho; Fatchu Rahman, Otavio Dutra, Suroso, Putu Gede; Hargianto, Evan Dimas, Ilham Uddin Armaiyn, Fandi Eko utomo, Kharillah Abdelkhbeir, Thiago Furtuoso.—Rappler.com

BACA JUGA:

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!