5 kebiasaan yang ibu lakukan di dunia maya

Lita Iqtianti

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

5 kebiasaan yang ibu lakukan di dunia maya
Ibu zaman sekarang itu akrab sama dunia maya. Apa saja yang para ibu lakukan di dunia maya?

Jangan bayangkan ibu zaman sekarang itu seperti ibu-ibu di sinetron yang kadang lebay tak karuan. Tahu lah, ibu-ibu yang dasteran, sibuk nawar sayur di pasar, ngomongin orang, rambut sasakan, dan seterusnya. 

Ibu zaman sekarang itu akrab sama dunia maya. Ya, kalau 10 tahun yang lalu dunia maya hanya untuk mereka para pebisnis atau kaum profesional, maka sekarang dunia maya milik semua, tak terkecuali ibu-ibu.

Berikut adalah 5 hal yang perlu kamu tahu tentang ibu dan dunia maya.

Dunia maya = Belanja

Ini mah, wajib! Menurut penelitian, seorang ibu itu rata-rata online hingga 6 jam per harinya dan 58 persen ibu berbelanja secara online

Gimana mereka enggak jadi sasaran empuk banyak produk, coba? Enggak heran, banyak produk mengampanyekan produknya secara digital untuk perempuan. Mulai dari produk yang berhubungan sama dunia perempuan seperti pakaian, make up, skincare, dan seterusnya. 

Produk yang berhubungan dengan anak dan keluarga seperti susu, peralatan anak, kursus, dsb. Sampai produk yang sebenarnya kalau secara umum enggak berkaitan secara langsung dengan perempuan seperti asuransi, mobil, cat tembok, dan lain-lain.

Hal ini tentu saja dikarenakan mau tak mau setelah menikah, walaupun laki-laki menjadi pemimpin keluarga, tapi kendali sepenuhnya ada di tangan perempuan. Coba deh, buat kalian yang sudah menikah, berapa banyak suami yang menentukan merek apa yang mau dibeli untuk AC rumah? Atau bahkan mobil deh, walaupun kesannya mobil ini dunia yang laki-laki banget, tapi berapa banyak laki-laki yang akhirnya mengalah untuk memiliki mobil impiannya (mobil sport, jeep, dsb) dan beralih ke mobil keluarga. 

Dunia maya = ‘Wall of fame’

Kalau ini, sih, sepertinya berlaku buat kebanyakan orang, tak hanya ibu sepertinya, ya. 

Dunia maya merupakan salah satu gerbang eksistensi kaum ibu. Menikah, hamil, kelahiran anak, anak bisa ngapain, liburan keluarga, dan seterusnya tak lepas dibagi oleh para ibu melalui dunia maya.

Salah? Ya, enggak lah. Wajar saja. Walaupun di zaman sekarang ini berbagi kebahagiaan dan (uhm) pamer tipis sekali batasannya. 

Dunia maya = Sosialisasi

Buat ibu rumah tangga yang memiliki keterbatasan waktu untuk sosialisasi secara langsung karena kesibukannya mengurus keluarga (you name it, mengurus anak, masak, mengurus rumah, dan seterusnya) dunia maya bagaikan tempat yang ideal bagi para ibu rumah tangga untuk berinteraksi atau “bertemu” teman-temannya. 

Tanpa ada batas waktu atau ruang, para ibu bisa saling tahu kabar terbaru teman-temannya lewat dunia maya. Entah itu Facebook, Path, Instagram, atau blog.

Apakah kemudian sosialisasi dunia maya hanya milik para ibu rumah tangga? Oh, tentu tidak, ibu bekerja juga termasuk! 

Ya, ibu bekerja relatif lebih memiliki waktu untuk bertemu orang dewasa lainnya secara nyata. Tapi mereka juga butuh bertemu sesama orang dewasa untuk bersenang-senang. 

Buat ibu bekerja, setiap detik waktunya adalah berharga. Pulang kantor terburu-buru karena harus menemani anak belajar, berangkat juga begitu karena harus mengejar meeting, sementara harus berhadapan dengan drama pagi hari di mana anak enggak mau sekolah. Dunia maya jadi ajang sosialisasi yang sempurna untuk menemani di sela-sela perjalanan atau kesibukan.

Dunia maya = Sumber informasi

Ibu-ibu kekinian, ada hal apapun tinggal Googling. PR anak? Googling! Resep masakan? Googling! Pilihan liburan? Googling! Semuanya ada di dunia maya.

Baru-baru ini, Unilever meluncurkan one stop website untuk para ibu menjelang Ramadan, yaitu 1001inspirasiramadhan.com

Isinya? Beragam! Mulai dari fashion sampai resep. Yang terakhir ini sangat berguna buat saya, yang notabene kurang terampil di dapur.

Dunia maya = Nafkah sampingan

Kita semua tentunya akrab dengan belanja online. Mulai dari raksasa e-commerce sampai online shop rumahan. Buat para ibu, aktif di dunia maya bisa mendatangkan uang, lho! 

Tak harus berjualan, tapi para ibu yang aktif di sosial media juga kerap mendatangkan berkah.

Misalnya, masih ingat poin nomor 1? Nah, buat para ibu yang aktif di sosial media, saat ini banyak sekali mendapatkan tawaran untuk menyebarkan informasi atau istilah kerennya jadi buzzer untuk produk tertentu. Menggiurkan banget, kan, sudah memang “doyan” bergaul di medsos, eh dapet duit juga!

Dari 5 poin di atas, saya sih mengakui semuanya memang saya lakukan dan terbukti berguna kok untuk kehidupan saya. Walaupun tentu saja, namanya dunia maya banyak hal yang harus kita perhatikan sebelum mempublikasikan sesuatu, bertransaksi secara online, atau mempercayai sebuah sumber dan informasi dari dunia maya. 

Apa saja yang harus diperhatikan? Nah, silakan Googling, ya! —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!