Lindaweni terhenti di babak pertama Indonesian Open 2016

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Lindaweni terhenti di babak pertama Indonesian Open 2016
Lindaweni bertanding ketat melawan Line Kjaersfeldt di babak pertama Indonesian Open 2016

 

Jakarta (ANTARA News) — Atlet tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri, mengakui keunggulan lawannya, Line Kjaersfeldt, dan kesulitan mengikuti irama permainan pemain asal Denmark yang membuat langkahnya harus terhenti di babak pertama Indonesia Open Super Series Premier 2106. 

Lewat kekalahannya tersebut, Linda gagal memenuhi targetnya untuk setidaknya mencapai babak perempatfinal seperti pencapaiannya pada Indonesia Open tahun lalu.

“Tempo permainannya cepat. Dia menyerang saya terus tetapi saya susah mengikuti iramanya,” kata Linda, saat jumpa pers seusai pertandingan yang digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 31 Mei.

Linda yang sempat tertinggal di game pertama dengan skor 12-21, bangkit merebut kemenangan pada game kedua dengan pertarungan yang ketat 21-18. 

Pada game penentuan, pertarungan semakin sengit. Linda sempat unggul 11-10, namun langsung dikejar oleh Kjaersfeldt hingga membalikkan keadaan 16-14 atas Linda.

“Di game ketiga permainan Line semakin cepat. Dia terus menyerang sementara pertahanannya susah dibobol karena dia juga mengubah gaya permainan, sedangkan pertahanan saya kurang. Dia lebih memegang kontrol,” ujar Linda yang menempati peringkat 22 dunia itu.

Ini merupakan pertemuan pertama Linda dengan pemain peringkat 26 dunia itu.

Sebelumnya Linda diharapkan mampu mengulang kesuksesannya pada kejuaraan BWF World Championships 2015 yang juga berlangsung di Istora Senayan. Saat itu, Linda berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia.

http://www.antaranews.com/berita/564188/linda-akui-sulit-ikuti-irama-permainan-line-kjaersfeldt

Bertekad perbaiki kekurangan jelang Olimpiade

Dari kekalahan tersebut, ia pun bertekad memperbaiki kelemahannya menjelang pertandingan akbar Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Linda merupakan satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang akan berlaga di event empat tahunan tersebut.

“Turnamen ini menjadi gambaran untuk Olinpiade nanti karena lawan saya di turnamen ini adalah bakal lawan di Olimpiade juga. Banyak hal yang harus dipelajari untuk persiapan ke Olimpiade, harus lebih ekstra latihannya,” kata Linda.

Ia mengaku kecepatan permainannya masih belum stabil. Selain itu, Linda juga akan fokus memperbaiki kekuatan pukulannya.

“Kecepatan permainan saya kadang turun kadang naik, jadi kurang stabil. Saya juga harus menambah kekuatan pukulan dan kekuatan kaki saya. Tadi pukulan kurang kuat ke lawan, jadi tadi tidak tembus ke pertahanannya dia,” ujar Linda. —Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!