Apa saja manfaat puasa bagi kesehatan?

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Apa saja manfaat puasa bagi kesehatan?
Selain mendapatkan pahala, puasa juga bisa meningkatkan kesehatan tubuh kita

JAKARTA, Indonesia — Berpuasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang dilakukan setahun sekali.

Tak hanya sebagai ibadah yang menambah pahala, ternyata jika dilakukan dengan benar, puasa juga bisa meningkatkan kesehatan bagi yang menjalankannya.

Berdasarkan obrolan Rappler bersama ahli gizi Jansen Ongko, puasa memiliki beragam manfaat bagi tubuh kita. Apa saja?

Meningkatkan fungsi otak

Saat berpuasa, neurotropik yang diturunkan dari otak mengalami peningkatan. Dengan begitu, tubuh akan memproduksi sel otak lebih banyak dari biasanya, sehingga kinerja otak juga akan semakin meningkat.

Selain itu, orang yang berpuasa juga akan mengalami penurunan tingkat stres karena berkurangnya hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.

Kadar kolesterol tubuh juga dapat berkurang bagi orang yang berpuasa. Berdasarkan penuturan Jansen, menurunnya kadar kolesterol dapat mengurangi resiko penyakit jantung atau stroke.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh seseorang juga dapat meningkat dengan berpuasa karena tubuh akan meningkatkan produksi limfosit hingga 10 kali lipat. Hal ini akan sangat baik bagi tubuh sehingga dapat lebih kebal dari serangan virus dan terhindar dari berbagai penyakit.

Sistem pencernaan yang lebih sehat

Sistem pencernaan juga dapat menjadi lebih sehat dengan berpuasa. Selama tidak makan dan minum, fungsi fisiologis tetap berjalan normal, terutama pada produksi sekresi pencernaan. Namun karena jumlah yang perlu dicerna berkurang, hal ini membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Selain itu, proses pemecahan makanan juga menjadi lebih stabil dan pelepasan energi akan mengikuti pola yang seharusnya. Oleh karena itu, sistem pencernaan akan memperoleh waktu untuk merevitalisasi dan meningkatkan fungsinya. Setelah berpuasa sebulan lamanya, sistem pencernaan akan menjadi lebih efisien dan lebih sehat.

Mengurangi kadar gula darah

Berpuasa juga dapat mengurangi kadar gula dalam darah. Saat berpuasa, tubuh akan meningkatkan pemecahan glukosa agar tubuh dapat memperoleh energi yang dibutuhkan. Hal ini akan mengurangi produksi insulin dan meningkatkan produksi glukagon.

Selain itu, ketika cadangan glukosa sudah mulai menipis, maka tubuh akan memecah lemak untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan.

Mengurangi hipertensi

Tekanan darah pada penderita hipertensi juga dapat menjadi lebih sehat dengan berpuasa. Puasa membantu mengurangi resiko aterosklerosis, yaitu penyumbatan pembuluh arteri oleh partikel lemak yang menyebabkan darah tinggi.

Berpuasa akan membuat metabolisme tubuh menjadi stabil sehingga dapat berdampak pada penurunan tekanan darah.

Membantu menjaga berat badan

Yang tak kalah penting, menurut Jansen, puasa dapat membantu kita menjaga berat badan. Dengan catatan, cukup makan dan minum seadanya ketika sahur dan berbuka.

Puasa juga dapat menghindarkan kita dari berbagai penyakit, antara lain penyakit jantung, stroke, diabetes, hipertensi, dan ginjal.

Berpuasa juga dapat mencegah terjadinya obesitas yang dapat berujung pada penyakit berat lainnya seperti dementia, sarcopenia, penyakit jantung, kanker, peradangan, katarak, osteoporosis, diabetes tipe 2, hipertensi, hingga Alzheimer. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!