PH collegiate sports

Ketika warga Jakarta sarapan McDonald’s gratis dari Muhammad Ali

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ketika warga Jakarta sarapan McDonald’s gratis dari Muhammad Ali
Kisah perjalanan Muhammad Ali bersama teman baiknya, Yank Barry, saat ke Jakarta

Sebuah yayasan bernama Global Village Champions Foundation yang dimiliki Yank Barry—teman baik petinju Muhammad Ali—sempat berkunjung ke Jakarta pada 1979 sebagai salah satu tujuan misi kemanusiaannya.

Selama tinggal di Jakarta, Muhammad Ali sempat merindukan rasa makanan khas Amerika Serikat. Akhirnya ia pun pergi ke restoran McDonald’s terdekat dari hotel pada pagi harinya.

Saat itu Ali menginap di hotel Hilton dan restoran MacDonald’s yang dikunjunginya diduga terletak di Sarinah, Jalan MH Thamrin.

Meskipun hanya berjarak tidak sampai satu kilometer dari hotel, kehadirannya tentu mengundang perhatian dari seluruh penduduk sekitar. Meskipun ia sedang tidak bersama bodyguard-nya, hal tersebut tidak menghentikan niatnya untuk membeli McD.

Yank Barry, Ali, dan satu orang teman lainnya meninggalkan hotel pukul tujuh pagi dan ada tiga orang yang mengikuti, kemudian bertambah jadi tujuh, 15, dan seketika jadi tidak terkendali. 

Namun akhirnya Ali berhasil tiba di dalam restoran untuk memesan Egg McMuffin dan kopi, lalu menengok ke arah Yank dan temannya sambil bertanya, “Kalian mau pesan apa?”.

Keduanya menjawab, “Kami pesan yang sama!”

Sesaat kemudian, Ali kembali bertanya kepada Yank, “Apakah kamu bawa uang banyak?” dan Yank menjawab, “Tentu saja.” Lalu Ali berkata pada lebih dari 100 orang yang mengerubung di sana, “Sarapan gratis untuk semuanya!”

Ternyata, uang yang dibawa Yank tidak cukup, sehingga ia perlu mencari bank untuk mengambil sisa 50 dolar. Sementara seluruh masyarakat sedang menikmati sarapan bersama The Greatest.

Masih ada kisah lanjutannya. Pada siang harinya, Ali ingin berjalan-jalan tanpa bodyguard. Yank, Muhammad, dan seorang temannya berjalan-jalan di sekitar hotel, namun Yank berjalan agak di belakang.

Tiba-tiba Yank didatangi oleh 4 atau 5 orang berbadan besar yang berkata, “Anda mau kemana?”

Orang yang mungkin perampok itu tidak melihat sosok Ali, lalu berkata pada Yank, “Serahkan uang, serahkan jam tangan.”

Kemudian Yank berteriak memanggil Ali, namun tidak digubris, padahal Ali melihat dengan jelas kejadian tersebut.

Yank pasrah dan sudah siap menyerahkan uang dan jam tangannya, tiba-tiba salah satu perampok melihat ke atas dan melihat Muhammad Ali, yang hanya berkata, “Ini teman saya.”

Akhirnya, Yank dapat menyimpan dompet dan jam tangannya kembali.

Yank dan Ali telah menjadi teman baik selama bertahun-tahun dan telah memberikan lebih dari 550 juta makanan kepada orang-orang yang membutuhkan.—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!